Berita Banyumas
Gara-gara Serangan Semut di Pageraji Banyumas, Kini Ular Tidak Berani Mendekat
Sejak ada serangan semut di RT 3 RW 3 Desa Pageraji, Banyumas, semut lokal jenis lain termasuk ular kini sudah tiada.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: sujarwo
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Semenjak ada serangan semut di RT 3 RW 3 Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, semut lokal jenis lain termasuk ular saat ini sudah tidak ada di wilayah tersebut.
Semut jenis lain bahkan sudah tidak ada dan hanya ada satu jenis semut yang menyerang warga tersebut.
Rayap, Semut Rang-Rang menurut warga kalah semuanya, bahkan ular pun juga kalah dan tidak berani mendekat.
Salah satu warga RT 3 RW 3 Desa Pageraji, Kharisma (29) mengatakan pernah melihat ular disekitar rumahnya.
"Jadi ketika sedang melewati jalan ada ular lewat.
Padahal cuman ngelewatin gerombolan semut ini itu bisa ularnya muter muter, ternyata diserang semut ini, padahal ular loh," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (16/11/2020).
Jika semut tersebut disemprot, nantinya ada serbuan semut-semut lainnya yang akan keluar.
"Nanti kalau disemprot setelah itu ada serbuan, di tembok-tembok, lantai juga yang luar biasa banyaknya.
Ya sudah sangat meresahkan, sudah sangat menganggu, karena menyerang," katanya.
Kharisma mengatakan jika ia sedang tidur juga sering diserang.
Usai makan dan jika sudah cuci tangan kurang bersih, ada bau-bau yang menarik perhatian pasti akan menyerang.
Ketika dirinya menaruh makanan setidaknya harus diletakkan di wadah yang telah diisi oleh air untuk menghalau semut tersebut.
Selain itu karena wabah semut itu, sudah tidak ada orang yang berani naik keatas pohon, termasuk petani penderes pohon kelapa.
Dari enam orang penderes di wilayahnya, hanya satu yang bertahan dari serangan semut tersebut.
Sejak ada serangan semut itu, tidak ada orang yang berani memanjat pohon buah apapun. (*)