Berita Internasional
Warga Armenia Bakar Permukiman Sebelum Eksodus, Azerbaijan Sebut Sebagai Teror Ekologi
Pemerintah Azerbaijan, Minggu (15/11/2020) mengeluarkan kecaman keras terhadap penduduk Armenia yang membakar rumah mereka sendiri.
"Semua pemukiman ilegal di sana harus digusur," kata Hajiyev.
Pembaruan kontrol Azerbaijan yang akan segera terjadi menimbulkan kekhawatiran yang luas tentang nasib situs budaya dan agama Armenia.
Terutama Dadivank, Gereja Apostolik Armenia yang terkenal yang berdiri sejak abad kesembilan.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev meyakinkan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang merundingkan gencatan senjata dan mengirimkan sekitar 2.000 pasukan penjaga perdamaian, bahwa gereja-gereja Kristen akan dilindungi.
"Umat Kristen Azerbaijan akan memiliki akses ke gereja-gereja ini," kata kantor Aliyev dalam pernyataannya hari Minggu.
Azerbaijan adalah sekitar 95 persen Muslim dan Armenia adalah mayoritas Kristen.
Azerbaijan menuduh orang-orang Armenia menodai situs-situs Muslim selama puluhan tahun di Nagorno-Karabakh dan wilayah sekitarnya, termasuk menampung ternak di masjid.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pemerintah Azerbaijan Kecam Penduduk Armenia Bakar Rumah Sebelum Eksodus