Berita Duka
KH Enceng Shobirin Nadj Wafat, Ketum GP Ansor Gus Yaqut: Beliau Tak Berjarak dengan Junior
Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Kali ini, KH Enceng Shobirin Nadj wafat pada Kamis (19/11/2020).
TRIBUNJATENG.COM - Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU). Kali ini, KH Enceng Shobirin Nadj wafat pada Kamis (19/11/2020).
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, KH Enceng Shobirin Nadj wafat pukul 02.38 di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
KH Enceng Shobirin Nadj merupakan Wasekjen PBNU (2010-2015), dan kini ia banyak berkhidmah sebagai instruktur di kaderisasi penggerak NU atau Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU). Selain itu, ia juga menjadi Instruktur Nasional Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun: Tokoh Penggerak NU KH Enceng Shobirin Nadj Wafat
Baca juga: Iran Desak Presiden AS Terpilih Cabut Sanksi dan Gabung Lagi dengan Kesepakatan Nuklir
Baca juga: Belum Dapat Subsidi Gaji Gelombang 2? Bisa Lapor via WA 08119303305 Atau Aplikasi Sisnaker
Baca juga: Keluarkan Instruksi, Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Bisa Diberhentikan Jika Abai Protokol Kesehatan
Kabar wafatnya KH Enceng Shobirin Nadj menjadi duka mendalam bagi kader GP Ansor.
Ketua Umum PP GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas, mengungkapkan, almarhum meninggalkan jejak luar biasa di bidang kaderisasi kader muda Nahdlatul Ulama, yakni perkembangan penyiapan kader masa depan melalui GP Ansor dengan sangat sistematis.

Selain itu, lanjut Gus Yaqut, almarhum juga dikenal sangat perhatian pada kader-kader yang dididiknya.
"Selalu dipantau dan tidak segan sekadar menanyakan kabar. Almarhum ini adalah Instruktur yang pengetahuan keNUan dan ke-Indonesia-annya lengkap. Sehingga membuat kader-kader Ansor yang pernah merasakan tempaannya benar-benar tak akan goyah untuk berbuat terbaik bagi NU dan Indonesi," ungkapnya.
Menurut Gus Yaqut, terdapat pesan penting dari sosok KH Enceng Shobirin Nadj.
"Beliau orang yang sederhana, humble dan tidak pernah mengeluh. Beliau tidak mengambil jarak dengan siapapun. Juga kepada junior-junior yang dia didik. Ini yang membuat kami semua merasa kehilangan," tururnya.
PP GP Ansor juga telah mengeluarkan instruksi pada seluruh jajaran pengurus di dalam maupun luar negeri, untuk menyelenggarakan Sholat Ghoib dan Pelaksanaan Tahlil seusai Sholat Maghrib untuk Almarhum selama 7 hari.
Kabar yang dihimpun, KH Enceng Shobirin Nadj akan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin di Pasir Putih Depok Jawa Barat.(*)