Berita Kecelakaan
Salah Jalan Pulang Takziah, Soemadi Tewas Kecelakaan Terlindas Truk di Semarang Saat Menyeberang
Kepergian Almarhum Soemadi masih menyisakan duka mendalam bagi anggota keluarga.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepergian Almarhum Soemadi masih menyisakan duka mendalam bagi anggota keluarga.
Para tetangga dan warga sekitar berdatangan ke rumah duka di Jalan Kurantil III, Kelurahan Krapyak, Semarang Barat, Kota Semarang, Kamis (19/11/2020).
Mereka masih menyayangkan kejadian kecelakaan yang menimpa Almarhum Soemadi pada Rabu (18/11/2020) kemarin petang.
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Dokter di Klaten Meninggal Karena Corona, Jenguk Teman di Jakarta
Baca juga: Rans Entertainment Akan Dibeli Eko Patrio, Raffi Ahmad: Dia Bawa Rp 300 Miliar Cash
Baca juga: Saya Kritik Kegiatan Petamburan Dianggap Cebong, Kritik Pak Ganjar Dianggap Kadrun, Kata dr Tirta
Baca juga: Respons Kalimi Ayah Angkat Dicky Pelaku Pembunuhan DF Siswi Demak di Hotel Bandungan Semarang
Diberitakan sebelumnya, Soemadi (82) mengalami kecelakaan dengan dump truk saat menyeberang di depan kampus Stekom Krapyak atau di seberang exit Tol Krapyak.
Soemadi meninggal seketika di lokasi kejadian.
Dari penuturan adik iparnya, Maryodo, Almarhum Soemadi sebelum kejadian sedang takziah tetangganya bersama keluarganya di pemakaman daerah dekat lokasi kejadian.
“Tiba-tiba beliau pulang sendiri dan arahnya salah,” ungkapnya ketika ditemui Tribunjateng.com di rumah duka.
“Seharusnya tidak melewati jalan itu dan menyeberang di sana.
Kami juga tidak tahu karena saat itu kami masih di pemakaman,” tambahnya.
Dari penuturan saksi mata saat kejadian, Siti Maesaroh, ia sempat melihat pria yang menurutnya berumur di atas 60 tahun sedang mondar-mandir di depan warungnya dekat lokasi kejadian.
"Bapak itu dari utara hendak menyeberang ke selatan.
Ada beberapa orang yang mau membantunya menyeberang jalan tapi tidak mau," katanya kepada Tribunjateng.com.
Jenazah Almarhum dimakamkan di pemakaman daerah Subali pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Para keluarga menganggap bahwa Almarhum merupakan sosok yang berjiwa sosial tinggi dan selalu berbuat baik dengan tetangga sekitar.
Kronologi