KKN UIN Walisongo Semarang
Tingkatkan Produktivitas UMKM, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Beri Mesin Giling Rebon Rakitan Sendiri
Pendampingan UMKM ini berupa pendampingan dalam proses produksi, pengemasan hingga pemasaran produk terasi asli rebon dari UMKM setempat.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: abduh imanulhaq
Mereka sudah tidak perlu repot lagi menumbuk rebon menggunakan lesung tradisional yang menguras banyak tenaga.
"Terima kasih banyak saya ucapkan kepada UIN Walisongo Semarang, terutama mahasiswa KKN kelompok 104 yang didampingi Bapak Nor Ichwan selaku DPL. Semoga dengan hadirnya alat giling ini bisa meningkatkan produktivitas UMKM di desa Asemdoyong," tutur Watinah selaku ibu RT setempat.
Noer Ichwan selaku DPL merasa bangga dengan inovasi perakitan alat giling ini.
"Harapan saya mesin giling ini dapat memberikan manfaat kepada UMKM di desa Asemdoyong dan sekitarnya. Mungkin nanti untuk praktiknya UMKM Terasi secara bergilir bisa menggunakan mesin ini agar penggunannya terstruktur dan tidak ada kecemburuan sosial. Saya juga berharap dengan adanya mesin giling ini UMKM Terasi semakin maju dan pendapatannya bisa semakin meningkat lagi dari sebelumnya serta dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi," tandasnya.
Meskipun demikian, mesin giling rebon ini belum sepenuhnya bisa digunakan saat itu juga.
Masih terdapat beberapa bagian yang harus diperbaiki agar lebih mudah dan cepat.
Sanudin selaku pendamping selama proses perakitan yang ahli dalam bidang tersebut mengungkapkannya.
"Mesin giling ini memang belum sepenuhnya bisa digunakan, masih ada beberapa bagian yang perlu kami perbaiki lagi. Nanti secepatnya saya bersama mahasiswa akan ke sini untuk memperbaikinya kembali," jelas dia. (*)