Berita Regional
7 ABK KM Ayska Ditemukan Kelaparan Setelah 3 Hari Terkatung-katung di Laut
Ketika ditemukan, kondisi tujuh anak buah kapal (ABK) KM Ayska dalam keadaan kelaparan.
TRIBUNJATENG.COM, BULUKUMBA - Kapal KM Ayska ditemukan oleh kapal KMN Dua Putra setelah terkatung-katung selama tiga hari di Perairan laut sebelah timur Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, Kamis (19/11/2020) sekitar 23.30 Wita.
Ketika ditemukan, kondisi tujuh anak buah kapal (ABK) dalam keadaan kelaparan.
"Selama dinyatakan hilang tiga hari, ABK kehabisan bekal.
Baca juga: Viral Kecelakaan di Purwokerto Ayla Tabrak CBR, Tawari Ganti Rugi Mobil dan Rumah, Ini Kata Saksi
Baca juga: Dicky Pelaku Pembunuhan DF Siswi Demak Juga Sering Ancam dan Lukai Putri Kandung Bapak Angkatnya
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir 1,6 Meter Landa Perum Delta Asri II Mijen Semarang, 150 Rumah Tergenang
Baca juga: Cerita Mistis Warsino Gilo Gilo Keliling Malam di Semarang Tengah Dihadang Pria Bermuka Rata
Dan saat ditemukan mereka kelaparan," kata Basarnas Pos Selayar Febrianto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (20/11/2020).
Febrianto mengungkap, setelah ditemukan maka KMN Dua Putra menarik KM Ayska ke perairan Kajang, Bulukumba.
Pihaknya tetap memantau dan melakukan komunikasi hingga ABK tiba selamat sampai di Kajang Bulukumba.
Sebelumnya diberitakan sebuah kapal yang berlayar dari Baubau tujuan Kajang Bulukumba, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dilaporkan hilang.
KM Ayska berisi tujuh anak buah kapal (ABK) dan satu nahkoda ini hilang kontak di sekitar perairan Bulukumba.
Ketujuh ABK yakni Dede, Alif, Indong, Ilang, Ipan, Iwan dan Rahmat.
Sedangkan nahkoda bernama Reski.
Keluarga korban, Maryam mengatakan, kalau kapal tersebut berangkat dari Baubau tujuan Kajang Bulukumba pada Jumat (13/11/2020) malam.
"Mereka mau pergi beli tali ikan di Kajang sekaligus mengantar pulang ABK asal Kajang bernama Ilang.
Namun, pada Senin 22.00 Wita, sudah tidak bisa dihubungi," kata Maryam saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/11/2020).
Pihaknya segera lapor kejadian ini ke tim SAR Baubau, BPBD Bulukumba, tim SAR Bantaeng dan tim SAR Makassar.
Kepala Pelaksana BPBD Bulukumba Akrim A Amir mengaku sudah menerima laporan hilangnya kapal tersebut.