Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Kasus Corona di Kab Semarang Tembus 1.900 Orang, Bupati Mundjirin Ingatkan Soal Protokol Kesehatan

Bupati Semarang Mundjirin mengatakan dari ribuan kasus warga terpapar virus Corona 89 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muslimah
TribunJateng.com/M Nafiul Haris
Bupati Semarang Mundjirin saat dijumpai seusai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Kabupaten Semarang, Rabu (26/8/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN-Kasus virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Semarang sampai sekarang mencapai 1.900 kasus.

Bupati Semarang Mundjirin mengatakan dari ribuan kasus warga terpapar virus Corona 89 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Sekarang kasus Corona menyebar dimana-dimana ada 1.900 kasus lebih yang meninggal 89 orang.

Sedangkan menjalani isolasi mandiri 250 orang lebih. Jadi saya ingatkan terus jangan lupa pakai masker," terangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (20/11/2020)

Menurut Mundjirin, melonjaknya kasus Corona di Bumi Serasi karena masih banyak masyarakat yang tidak percaya Corona dapat menyebabkan meninggal dunia.

Ia menambahkan, secara pribadi maupun Satgas Covid-19 terus memberikan himbauan kepada masyarakat tetapi masih banyak yang lupa.

"Soal vaksinasi sampai sekarang kita menunggu pusat, bagaimana tata caranya vaksinasi.

Mudah-mudahan segera dilaunching katanya akhir tahun ini. Tapi yang paling penting pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan itu didahulukan," katanya

Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening menyampaikan terkait pencegahan dan penanganan Corona DPRD telah memanggil Satgas Covid-19 sebanyak enam kali.

Kemudian mengenai anggaran penanganan Corona sampai sekarang masih tersisa senilai Rp 31,9 miliar.

Lalu, soal perencanaan Satgas Corona nanti di akhir 2020 masih ada dana Rp 14-17 miliar.

"Ini membuktikan bahwa keseriusan penanganan Corona belum kelihatan.

Bagi yang isolasi mandiri kebutuhan sehari-hari juga belum dikofer dan masih mengandalkan Jogo Tonggo," ujarnya

Bondan berharap kedepan penanganan Covid-19 lebih serius mengingat jumlah kasus peningkatannya dari hari ke hari cukup signifikan. (ris)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved