Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Tegal Tembus Angka 1.000, Masih Didominasi Klaster Keluarga

Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal masih terus meningkat. Bahkan update data terakhir pada Jumat (20/11/2020) total kasus

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji, saat ditemui di ruang rapat sekda setelah melakukan rapat dengan Bupati Tegal, Jumat (20/11/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal masih terus meningkat.

Bahkan update data terakhir pada Jumat (20/11/2020) total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tembus di angka 1. 056 orang. 

Adapun dari jumlah 1.056 kasus tersebut yang sudah dinyatakan sembuh ada 850 orang. 

Sedangkan yang menjalankan isolasi mandiri (isoman) 112 orang, dirawat  ada 28 orang, dan meninggal 66 orang.

Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji mengungkapkan, terus bertambahnya kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal karena saat ini sudah didominasi oleh klaster keluarga. 

Begitu juga yang terjadi di daerah tetangga, seperti Kota Tegal, Brebes, dan Pemalang. Semua daerah ini juga kasus Covid-19 nya sedang meningkat. 

Menurut Hendadi, jika mobilitas masyarakat masih terus berlangsung dilintas wilayah tersebut, maka akan sulit mengurangi atau menghentikan penularan. 

Sehingga kunci utamanya ada di masyarakat sendiri, yaitu dengan mematuhi dan menerapkan 3M (mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak). 

"Data terakhir jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 1.056 kasus dan kemungkinan sore nanti juga akan bertambah lagi jumlahnya. Data lengkap mengenai perkembangan kasus Covid-19 bisa dilihat di laman resmi Pekab Tegal yaitu Covid-19.tegalkab.go.id," kata Hendadi, saat ditemui Tribunjateng.com, Jumat (20/11/2020).

Pada kesempatan ini, Hendadi juga mengimbau masyarakat khususnya warga Kabupaten Tegal untuk tetap tenang dan jangan mudah panik.

Terutama ketika kondisi tubuhnya merasa tidak enak atau kurang sehat. Jangan panik dan langsung berasumsi bahwa itu pasti terkena Covid-19.

Selagi menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan ketat, insyaallah akan aman.

"Kami juga mengimbau supaya tidak terjadi diskriminasi kepada orang yang terpapar Covid-19. Jadi harus saling suport dan membantu. Warga harus tenang dan jangan mudah panik, terpenting protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik," ungkapnya.

Terkait kegiatan seperti hajatan, pengajian, dan lain-lain yang mungkin beresiko menimbulkan kerumunan, sudah ada aturannya di Perbup.

Terpenting tinggal di lapangannya saja apakah dipatuhi atau tidak. Jadi kembali lagi ke masyarakat.

"Harusnya masyarakat sudah paham bahwa salah satu sumber penularan Covid-19 yaitu melalui kerumunan. Sehingga jangan sampai nekat dan terjadi hal yang tidak diinginkan. Sedangkan terkait tes swab massal sebagai langkah pelacakan masih terus kami lakukan," pungkasnya. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved