Berita Kudus
Sinergi Bersama Ulama, Hartopo Berpesan Jaga Jarak di Lingkungan Pesantren
Di tengah aktivitas di pondok pesantren berangsur normal, diimbau untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus,
Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Di tengah aktivitas di pondok pesantren berangsur normal, diimbau untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus, HM Hartopo mengingatkan agar para santri tetap menjaga jarak satu sama lain saat melakukan kegiatan bersama.
Sehingga harapannya dengan memberikan jarak antar santri dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Baca juga: Daftar HP Harga di Bawah Rp 6 Juta Bulan November 2020
Baca juga: Rampok Berjaket Ojol di SPBU Ditangkap, Polisi Lakukan Tracing HP
Baca juga: Setyo Ditemukan Tewas di Rumah Kawasan Elit Semarang, Tetangga Takut karena Dijaga 2 Anjing
Baca juga: Deretan HP Harga di Bawah Rp 3 Juta Bulan November 2020
"Saya minta tetap waspada. Maka, perlu perhatian khusus agar aktivitas di ponpes lancar dan sesuai protokol kesehatan," jelasnya, saat memberikan bantuan di Ponpes Yanabiul Quran Sambeng, Desa Karangmalang, Jumat (20/11) sore.
Hartopo tidak ingin, pondok pesantren menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19. Sehingga pengasuh pondok diminta berhati-hati agar kesehatan lingkungannya tetap terjaga.
Lebih lanjut, Hartopo menginginkan penerapan protokol kesehatan secara ketat menjadi kunci utama dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.
Dia mencontohkan pengecekan suhu badan sebelum santri masuk kelas, cuci tangan pakai sabun, dan memakai masker.
"Saya yakin jika ini dijalankan, penyebaran Covid-19 bisa ditekan atau bahkan tidak ada sama sekali," ujarnya.
Dalam kesempatan itu,Hartopo menyerahkan bantuan APD dan hibah sarpras kesehatan sebesar Rp 28.983.500.
"Bantuan ini berupa disinfektan, masker, dan perlengkapan penunjang lainnya," ujar dia.
Dia juga meminta maaf apabila terjadi keterlambatan dalam pemberian bantuan karena adanya realokasi anggaran Pemerintah Kabupaten Kudus.
Namun, pihaknya berkomitmen Pemkab Kudus tetap menjadikan bantuan kepada ponpes sebagai prioritas.
"Mohon maaf apabila ada keterlambatan. Namun, kami tetap berkomitmen agar bantuan ke ponpes tetap bisa dilaksanakan," ucapnya.
Selain itu, kedatangannya juga bermaksud untuk tetap merawat tali silaturahmi dengan para kiai di Kudus.
Menurutnya, sinergitas antara pemerintah daerah dan ulama perlu ditingkatkan, terutama dalam menghadapi pandemi.
"Alhamdulillah bisa silaturahmi dengan kiai. Kita bangun sinergitas yang baik antara umara dan ulama," imbuhnya. (raf)