Berita Solo
Warga Kota Solo Gelar Aksi Tolak Rizieq Shihab, Korlap: Kami Ingin Hidup Adem Ayem Tentrem
Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Warga Kota Solo menggelar aksi menolak Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Jalan Slamet Riyadi, Sabtu (21
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Warga Kota Solo menggelar aksi menolak Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Jalan Slamet Riyadi, Sabtu (21/11/2020).
Korlap Aksi, Kusuma Putra menyampaikan aksi yang dilakukan merespon kepulang Habib Rizieq Shihab yang rencananya akan menggelorakan revolusi akhlak dengan melakukan safari keliling Indonesia.
Menurutnya, salah satu kota yang akan didatangi Habib Rizieq Shihab adalah Solo.
Maka, dengan adanya aksi ini menolak kedatangan Rizieq Shihab ke Kota Solo.

Baca juga: Bupati Blora Kokok Terbukti Penuhi Unsur Dugaan Pelanggaran Pilkada Blora
Baca juga: Kata Sang Kakak Sebelum Setyo Ditemukan Tewas di Rumah Kawasan Elit Semarang: Kena PHK
Baca juga: Ada yang Positif Covid-19, Doni Monardo Sarankan Massa yang Hadiri Acara Rizieq Shihab Tes Swab
Baca juga: TNI Copot Baliho Rizieq, PA 212: Terimakasih, Kami Sangat Terbantu

"Kami warga Kota Solo tidak anti habaib, tidak anti ormas Islam, tapi kami lebih mencintai kehidupan masyarakat yang adem ayem tentrem dalam kebhinekaan," ucapnya.
Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat di kota lain, untuk menolak kedatangan Habib Rizieq karena dirasa akan menimbulkan kegaduhan.

"Solo sebagai kota berbudaya, sudah semestinya mengedepankan tradisi masyarakat Jawa yang adiluhung, saling menghormati, dan saling menghargai perbedaan," ungkapnya.
Namun, sebelum aksi selesai petugas dari Polresta Kota Solo datang mendatangi aksi dan meminta untuk bubar.

Hal itu dikarenakan aksi yang dilakukan menimbulkan kerumunan, sehingga rawan terjadi penyebaran virus corona. (kan)
Baca juga: Vaksin Covid-19 Diprioritaskan pada Tenaga Kesehatan, TNI, Polri, dan Warga Berisiko Tinggi di Blora
Baca juga: Setyo Ditemukan Tewas di Rumah Kawasan Elit Semarang, Tetangga Takut karena Dijaga 2 Anjing
Baca juga: 19 Raperda Prioritas 2021 Kabupaten Purbalingga Disepakati, Ini Rinciannya
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :