Berita Regional
Biar Tidak Rewel, Bocah Nunukan Sejak Umur 2 Bulan Diberi Susu Campur Sabu, Kini Jadi Kleptomania
Kisah pilu dialami bocah asal Kota Nunukan, Kalimantan Utara. Bicah delapan tahun berinisial B ini diduga menderita kleptomania
Menurut Yaksi, ayah B sudah beberapa tahun mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) akibat kasus narkoba.
Sementara sang ibu tak pernah peduli karena fokus bekerja sebagai buruh ikat rumput laut untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Selain itu, Yaksi mengatakan, sejak berusia 2 bulan, ayahnya kerap mencampurkan narkoba jenis sabu ke dalam susu yang dikonsumsi B.
"Jadi sejak bayi umur dua bulan sudah dicekoki sabu-sabu, dicampur susunya dengan sabu sabu, alasannya supaya tidak rewel. Itu membuat pola pikir anak terganggu, B kan anaknya tidak memiliki rasa sakit dan tidak ada rasa takut, tidak ada yang dia takuti, ironi sekali memang," lanjutnya.
Sementara itu, Yaksi mengaku, pihaknya sudah melakukan segala cara untuk mendampingi B.
Saat ini pihaknya berencana akan mengirim B ke panti rehabilitasi narkoba.
Sayangnya, menurut Yaksi, pihaknya terkendala anggaran rehabilitasi.
Selain itu, dalam proses pendampingan, Dinsos Nunukan mengaku tak memiliki tenaga psikolog. Sehingga, hal ini membuat tidak ada upaya program konseling atau pendampingan yang dilakukan.(*)
Baca juga: Demi Timnas U-16 Indonesia, Alexandro Felix Kamuru Tolak Gabung Garuda Select 3
Baca juga: Ini Alasan Barito Putera Belum Lepas Bagus Kahfi Kembaran Bagas Kaffa ke FC Utrecht Liga Belanda
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Isfan Wartawan Metro TV Tewas Kecelakaan Tabrak Pantat Truk Sampah
Baca juga: 4 Tahanan Kabur Tinggalkan Surat: Maaf Numpang Lewat Kami Rindu Keluarga