Bingkai Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di Jateng Lewat Pameran Arsip Virtual

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kedatangan bangsa asing ke bumi Nusantara ini pada tempo dulu mengawali penjajahan. Potensi dan kekayaan yang dimiliki Indonesia banyak dilirik bangsa asing.

Namun, bangsa ini tidak diam begitu saja. Dengan semangat senyala api, perlawanan terhadap penjajah bergejolak, tak terkecuali di Jawa Tengah.

Aksi perlawanan terhadap penjajah dibingkai menjadi foto dan video pada pameran arsip virtual yang diselenggarakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Setyo Ditemukan Tewas di Rumah Kawasan Elit Semarang, Tetangga Takut karena Dijaga 2 Anjing

Baca juga: Dinkes DKI Lapor Doni Monardo Setelah Dihalang-halangi Saat Tracking Covid-19 di Petamburan 

Baca juga: Nia Ramadhani Janji Akan Rawat Abu Rizal Bakrie Mertuanya dengan Tangan Sendiri

Baca juga: Pesan Terakhir Pria Bertato Asal Malang Ditemukan Tewas di Sungai Serayu Banjarnegara

Pameran arsip kali ini, berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini pameran dilakukan secara virtual akibat adanya pandemi Covid-19.

"Ini terobosan inovasi dengan teknologi informasi. Pameran arsip merupakan kegiatan tahunan, namun karena sedang pandemi, untuk menghindari kerumunan, pameran dilakukan secara virtual," kata Kepala Dinas Arpus Jateng, Prijo Anggoro Budi Rahardjo, Minggu (22/11/2020).

Puluhan arsip statis tekstual, film hingga kartografi dipamerkan melalui laman resmi arpusda.jatengprov.go.id. Pameran berlangsung dari 10-30 November 2020.

Prijo menuturkan pameran yang bertema Arsip Perjuangan Merebut dan Mempertahankan Kemerdekaan di Jawa Tengah ini digelar agar para pemuda dan pemudi tahu melek sejarah bangsa.

Lebih spesifik, yang dipamerkan merupakan sejarah perjuangan kabupaten/ kota di Jateng. Daerah memuat konten sejarah masing- masing agar semua mengerti sejarah perjuangan bangsa ini.

Para milenial, kata dia, juga pastinya tertarik dengan sajian informasi yang dihadirkan secara digital, seperti halnya pameran arsip virtual ini.

"Ini untuk memasyarakatkan arsip sebagai sumber informasi dan rekam jejak sejarah bangsa," ujar pria yang pernah menjabat Camat Somagede Banyumas ini.

Acara tersebut diikuti 31 kabupaten dan kota di provinsi ini. Untuk dapat menikmati pameran tersebut, pengunjung bisa mengakses situs Dinas Arpus Jateng, lalu pengunjung bisa berkunjung ke stan-stan dinas arsip dan perpustakaan di daerah-daerah.

Untuk stan Dinas Arpus Jateng, menampilkan sosok pahlawan pejuang emansipasi wanita RA Kartini, Jendral Gatot Subroto, Pangsar Jendral Soedirman, Jendral A Yani, Brigjend Slamet Riyadi, beserta film dokumenter.

Prijo menambahkan, respon pameran virtual yang baru diadakan pertama kali ini sangat tinggi. Tidak hanya dari Jateng, tapi juga dari luar Jateng dan luar negeri pun terpantau ada yang mengunjungi.

Hingga pekan lalu, pengunjung total sudah mencapai sekitar 5.000 lebih orang. Ada sekitar 120 orang pengunjung dari luar negeri. Sedangkan dari luar Jateng ada 170 lebih pengunjung.

"Respon sangat luar biasa dari Jateng, luar Jateng, bahkan luar negeri. Ke depan diharapkan bisa lebih menampilkan konten-konten baru tentang arsip sebagai sumber informasi yang menambah ilmu pengetahuan bagi para pelajar untuk lebih mengenal sejarah bangsa," imbuhnya.(mam)

Baca juga: Gunakan Cangkul dan Sekop, Anggota Polres Kebumen Bantu Evakuasi Longsor di Sempor

Baca juga: Ini Tanggapan Buruh & Pengusaha Terkait Kenaikan UMK di Kota Semarang

Baca juga: 4 Bioskop di Kota Semarang Sudah Kembali Beroperasi

Baca juga: PSIS Semarang Turut Merasa Kehilangan atas Berpulangnya Ricky Yacobi