Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Biodata Edhy Prabowo Menteri KKP yang Ditangkap KPK di Bandara Soekarno Hatta
Biodata Edhy Prabowo menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet pemerintahan Jokowi. Edhy Prabowo dikenal sebagai orang dekat dengan Prabowo Subianto
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Biodata Edhy Prabowo menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet pemerintahan Jokowi.
Edhy Prabowo menggantikan Susi Pudjiastuti.
Edhy Prabowo dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Keduanya sudah bersahabat sejak masih aktif di TNI.
Baca juga: Anies Baswedan Dipanggil Polisi, Arteria Dahlan: Justru Itu Bagus
Baca juga: Jenita Janet Bantah Gosip Hamil Duluan Kemudian Buru-buru Nikah: Itu Sensitif Banget
Baca juga: Anies Baswedan Dipanggil Polisi, Arteria Dahlan: Justru Itu Bagus
Baca juga: DPR Sudah Ingatkan Menteri KKP Edhy Prabowo Agar Tak Ekspor Benih Lobster
Kepercayaan yang diberikan Prabowo Subianto kepada Edhy tak main-main.
Bahkan, Edhy dipercaya untuk menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT. Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Prabowo Subianto.
Dia juga dipercaya menjadi wakil ketua umum Gerindra bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra (2012- sekarang).
Cerita Edhy Prabowo
Edhy Prabowo bercerita soal pengaruh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam perjalanan hidupnya.
Edhy disekolahkan oleh Prabowo setelah kariernya di militer bertahan dua tahun.
"Saya cita-citanya jadi tentara," kata Edhy di Menara Kompas, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019).
Edhy diterima menjadi anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) di Magelang, Jawa Tengah pada 1991.
Setelah dua tahun meniti karier, ia dipecat. "Keluarga semua nangis," ucapnya.
Edhy pun merantau ke Jakarta.
Bersama 15 orang, ia menemui Prabowo di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Mereka memperkenalkan diri, dan melanjutkan pertemuan di kediaman Prabowo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Di situ malam Senin, bertemu di kediaman beliau ditanya 'Apa keinginan kalian?'. Kami mau bekerja terus kuliah. Terus kita mau memperbaiki dosa kita sama keluarga kita," ceritanya.
Edhy bersama temannya, sempat ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan di Kalimantan. "Dulu diupah Rp 250 ribu gede banget," tutur Edhy.
Namun, di wilayah perbatasan itu, belum ada universitas. Edhy pun disekolahkan oleh Prabowo untuk mengenyam ilmu pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.
"Kalian ikut saya. Saya biayain cuma makan secukupnya, tidak boleh kalian seperti anak emas," imbuh Edhy mengutip kembali pesan Prabowo. "Kita diwajibkan kuliah yang benar sama latihan silat," ucapnya.
Saat itu Prabowo merupakan Pendiri Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia.
Menurut Edhy, Prabowo ingin ada penerus yang bisa menjadi pengurus perguruan pencak silat. Edhy pun menuruti keinginan Prabowo.
Edhy menjadi atlet Pencak Silat Nasional. Ia pernah mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIV yang diselenggarakan di Jakarta. Dimulai pada 9 September 1996 sampai dengan 25 September 1996.
"Saat itu saya dapat perunggu," kata Edhy. Ia sempat kecewa lantaran tidak dapat menyabet medali emas. "Pak Prabowo nonton. 'Gimana kok bisa kalah?'," katanya.
Setelah pertandingan di semi final, Edhy memutuskan untuk melipur lara dengan pergi ke Malang.
"Dua Minggu saya menghindari kehidupan umum. Rupanya saya dicari Prabowo," tutur Edhy. Ia menyontohkan kedekatan dengan Prabowo terjalin pada tahun 90-an.
Namun, Edhy enggan mengklaim menjadi orang paling dekat Prabowo.
"Saya tidak mau klaim paling dekat, karena semua orang pasti ingin dibilang paling dekat. Tapi yang jelas, orang paling dekat sekalipun, namanya beliau ada di saya juga," kelakar Edhy Prabowo.
Puluhan tahun Edhy mendampingi Prabowo.
"Keikutsertaan sama beliau (Prabowo) sudah 26 tahun. Setengah hidup saya, ikut Pak Prabowo," katanya.
Berikut ini profil singkat Edhy Prabowo yang menjadi menteri kelautan dan perikanan:
Nama: Edhy Prabowo
Tempat/Tanggal Lahir:
Tanjung Enim, Sumatera Selatan, 26 Desember 1972
Pendidikan:
Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) (1991-dipecat)
Program Sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Prof Dr Moestopo, Jakarta (1997)
Program Magister Swiss German University (2004)
Ditangkap KPK
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Eddy Prabowo jadi target operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Ternyata, tim satuan tugas yang mencokok Eddy di Bandara Soekarno-Hatta pukul 01.23 WIB ialah penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan, saat ini Novel berserta tim masih bekerja.
"Teman-teman masih bekerja, kalau penangkapan kami timnya tidak banyak," kata Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).
Sebagaimana diketahui, tim KPK mencokok Eddy Prabowo usai ia pulang dari Amerika Serikat.
Eddy ditengarai terlibat dalam transaksi suap terkait ekspor benur atau benih lobster.
KPK mempunyai waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan dalam OTT ini.
Belum diketahui kapan KPK akan menggelar konferensi pers terkait OTT ini.
Tak Ditangkap Sendirian, Istri Menteri Edhy juga Pegawai KKP Diciduk
Ternyata selain menangkap Edhy, tim satgas KPK juga meringkus keluarga Eddy beserta pegawai KKP lainnya dalam gelaran operasi tangkap tangan (OTT) tersebut.
"Ditangkap di Soetta, sekitar jam 01.23 WIB dini hari ada beberapa orang baik keluarga dan juga orang KKP. Detailnya nanti kita ekspose ya dalam perkara apa dan modusnya," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) pagi.
Ghufron mengatakan, para pihak yang diamankan sudah berada di Gedung Merah Putih KPK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Baca juga: Peruntungan Shio Hari Ini Rabu 25 November 2020
Baca juga: 25 Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2020, Dilengkapi Puisi untuk Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Baca juga: Anies Baswedan Baca Buku How Democracies Die, Refly Harun: Jelas Sindiran untuk Pemerintah Jokowi
Baca juga: Baliho Habib Rizieq Shihab Dicopot, Refly Harun: TNI Alat Perang Bukan Alat Politik atau Demokrasi