Berita Kebumen
Petir Sambar Irwan Siswoyo Saat Mencangkul di Sawah, Jenazah Penuh Luka Lecet
Nahas dialami Irwan Siswoyo (32) warga Desa Purwosari Kecamatan Puring. Ia harus meregang nyawa tersambar petir saat mencangkul di sawah.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Masyarakat patut mewaspadai potensi bencana saat musim hujan seperti sekarang ini. Terutama saat beraktivitas di luar di tengah cuaca mendung atau hujan. Karena ancaman petir bisa datang kapan saja.
Nahas dialami Irwan Siswoyo (32) warga Desa Purwosari Kecamatan Puring. Ia harus meregang nyawa tersambar petir saat mencangkul di sawah.
Diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto, peristiwa memilukan itu terjadi di sawah Desa Purwosari Rt 01/01 Kecamatan Puring Kebumen sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (25/11). Saat itu korban bersama Marbini (62) tetangga korban tengah mencangkul di sawah. Tiba-tiba terdengar suara yang memekakkan telinga.
"Kejadiannya sangat cepat. Sesaat setelah terdengar suara petir, korban tergeletak di sawah tak jauh dari temannya," jelas Iptu Sugiyanto, Rabu (25/11/2020)
Mengetahui korban tergeletak, Marbini bergegas lari ke rumah dan mengabarkan peristiwa itu. Tak lama kemudian, INAFIS Polres Kebumen bersama dengan Polsek Puring serta Puskesmas setempat datang ke lokasi kejadian mengecek kondisi korban.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan tim medis, kuat dugaan korban meninggal karena tersambar petir," tutur Iptu Sugiyanto.
Pada tubuh korban terdapat sejumlah luka lecet akibat tersambar petir. Tak ingin kejadian serupa terulang, Iptu Sugiyanto berpesan kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada.
"Baiknya jika hujan, segala aktifitas di tanah lapang dihentikan. Ya, demi alasan keselamatan," tandasnya.