Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Segini Harta Kekayaan Edhy Prabowo Menteri KKP yang Ditangkap KPK

Jumlah harta kekayaan Edhy Prabowo Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditangkap dalam OTT KPK

Editor: abduh imanulhaq
KOMPAS.COM/INDRA AKUNTONO
Harta kekayaan Edhy Prabowo senilai Rp 7.422.286.613 pada 31 Desember 2019 

Jumlah harta kekayaan Edhy Prabowo Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditangkap dalam OTT KPK

TRIBUNJATENG.COM - Edhy Prabowo Menteri Kelautan dan Perikanan ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (25/11/2020) dini hari.

Menteri Edhy Prabowo diamankan dalam operasi tangan tangan (OTT) oleh sebuah tim yang dipimpin Novel Baswedan.

Disebut-sebut ikhwal rasuah ekspor lobster menjadi latar penangkapan Edhy Prabowo.

Baca juga: Edhy Prabowo Gagal Jadi TNI Dikeluarkan Akabri, Upaya Lobi Prabowo Subianto Tak Berhasil

Baca juga: Deretan Kebijakan Bu Susi yang Ditenggelamkan Menteri KKP Edy Prabowo

Baca juga: Viral Pikap L300 Kecelakaan Jatuh Ke Jurang 100 Meter Berguling-guling bak Adegan Film

Baca juga: Penantian Kabar 10 Tahun, Mulyani TKI Asal Blora Ternyata Meninggal di Malaysia Karena Pendarahan

Berapa harta kekayaan Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP?

Dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) KPK, Edhy Prabowo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2019.

Pelaporan harta dalam LHKPN dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Menteri KKP.

Total harta kekayaannya tercatat sebesar Rp 7 miliar atau tepatnya Rp 7.422.286.613.

Aset terbesar milik pria asal Sumatera Selatan ini berasal dari properti berupa bidang tanah dan bangunan yang nilainya Rp 4.349.236.180.

Dari 10 aset properti miliknya, sebanyak 7 bidang tanah berada di Kabupaten Muara Enim.

Kemudian tiga properti sisanya berada di Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

Lalu harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin, total yang dimiliki Edhy Prabowo tercatat senilai Rp 890.000.000.

Rinciannya 2 unit mobil, 2 unit motor, 1 sepeda, dan 1 genset.

Kendaraan roda empat paling mahal yang dipunyai Edhy Prabowo yakni mobil Pajero Sport Jeep dengan nilai Rp 500 juta.

Lalu kendaraan paling rendah yang dilaporkan yaitu RX-King tahun 2002 senilai Rp Rp. 4.000.000.

Edhy juga mencantumkan kepemilikan 1 sepeda BMC sport dengan harga Rp 65.000.000.

Aset lain yang dilaporkan Edhy yakni berupa harta bergerak lain yang taksiran nilainya Rp 1.926.530.000.

Kemudian aset berupa kas dan setara kas sebesar Rp 256.520.433.

Dalam laporan LHKPN, Edhy tak diketahui tak memiliki surat berharga dan utang.

Harta yang dilaporkan Edhy terbilang naik pesat.

Pada 31 Desember 2018 atau saat duduk sebagai anggota DPR periode 2014-2019 dari Fraksi Partai Gerinda, harta yang dilaporkannya yakni Rp 4.562.804.877.

Atlet Pencak Silat

Edhy Prabowo adalah politikus Indonesia yang berasal dari Partai Gerindra.

Dia lahir di Muara Enim, Sumatra Selatan, 24 Desember 1972

Sebelumnya pernah menjabat Ketua Komisi IV DPR dan Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI periode 2014 - 2019.

Edhy juga merupakan atlet pencak silat nasional.

Selain pernah berjaya di event Pekan Olahraga Nasional (PON), dia juga pernah mengikuti kejuaraan internasional.

Jejak karier Edhy dimulai pada 1991.

Kala itu, dia berhasil diterima menjadi anggota Akabri di Magelang, Jawa Tengah.

Sayang kariernya di militer hanya bertahan dua tahun.

Edhy dikeluarkan karena terkena sanksi dari kesatuan.

Setelah itu, ia merantau ke Jakarta dan diperkenalkan dengan Prabowo Subianto yang kala itu masih berpangkat Letkol dan menjabat Dangrup III Kopassus.

Edhy pun diperkenalkan kepada Prabowo oleh Pak Yul di salah satu acara pesta di bilangan Pantai Ancol.

Prabowo akhirnya menampung Edhy dan teman-temannya.

Edhy dibiayai Prabowo mengenyam ilmu pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.

Selain itu, Edhy juga diminta untuk belajar silat setiap akhir pekan di Batujajar, Bandung.

Seiring waktu berjalan, Edhy akhirnya menjadi orang kepercayaan Prabowo.

Dia menjadi orang yang mendampingi jenderal bintang tiga tersebut saat berdomisili di Jerman dan Yordania.

Kala itu, Prabowo tengah merintis usaha di negeri tersebut.

Setelah Prabowo mendirikan Partai Gerindra, Edhy akhirnya memberanikan diri menjadi caleg di kampung halamannya, yakni Dapil Sumatra Selatan II.

Di tempat itu, Edhy harus bersaing dengan sejumlah politisi senior seperti Mustafa Kamal, Dodi Alex Nurdin, dan Nazarudin Kiemas.

Edhy pun berhasil menjadi caleg kelima yang memperoleh suara terbanyak. (*)

Baca juga: Viral Penjual Bakso Masukkan Lagi Daging Sisa Pembeli ke Dalam Dandang Jualan

Baca juga: Ruben Onsu Keluarkan Uang Rp 136 Juta per Bulan untuk Perawatan 4 Kuda

Baca juga: Budi Ditangkap Polisi Sebelum Subuh, Bunuh Istri Orang yang Dicintainya

Baca juga: Viral Kisah Pemuda Disabilitas Warga Kebumen Nikahi Wanita Pujaannya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved