Berita Semarang
Ilham Lega Operasi Matanya Dibiayai JKN-KIS
Meski tergolong masih dalam usia muda dan produktif Ilham Setyawan (28) warga Kalongan, Ungaran Timur ini mengaku seringkali jatuh sakit.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Meski tergolong masih dalam usia muda dan produktif Ilham Setyawan (28) warga Kalongan, Ungaran Timur ini mengaku seringkali jatuh sakit.
Bahkan, suatu ketika dia terpaksa harus melakukan operasi pada bagian matanya karena minus.
Ilham mengatakan pertama kali operasi mata dia menghabiskan puluhan juta, sampai kemudian dia memutuskan bergabung sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Baca juga: Pemotor di Solo Ngebut Kejar Lampu Merah, Tewas Seketika Dihantam Mobil, Tubuh Masuk ke Kolong
Baca juga: Pengeroyokan di Jalan Pahlawan Semarang, Polisi: Semula Miliki Masalah dengan Juru Parkir
Baca juga: Video Viral Truk Boks Meluncur Mundur Menabrak Tiang PJU di Pantura Batang
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Artis AS dan TS di Hotel, Diduga Terlibat Prostitusi Online
“Saat operasi mata yang sebelah kiri apabila membayar mandiri saya harus mengeluarkan uang puluhan juta.
Alhamdulillah saat itu saya daftar JKN-KIS semuanya gratis dibayar atau ditanggung BPJS,” terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (25/11/2020)
Atas layanan kesehatan yang diterimanya itu Ilham merasa sangat puas, dalam proses pengurusan administrasi dirinya mengaku tidak ada kesulitan apapun. Bahkan, beberapa dokumen boleh dilengkapi pasca operasi berlangsung.
Ia menambahkan, tercatat sebagai pengguna BPJS JKN-KIS tergolong masih baru terhitung sekitar 2 tahun terakhir. Kepada anak muda seusianya khususnya mereka yang memiliki hobi main game, atau menonton film dengan durasi cukup lama dan rentan membuat kesehatan mata terganggu agar turut serta mendaftar sebagai peserta JKN-KIS.
“Saya mengalami sendiri layanan yang diberikan sangat membantu. Yang paling penting tidak ribet, sekarang setelah mendapat manfaatnya tinggal membayar iuran rutin saja,” katanya
Ilham menyampaikan sakit mata yang dideritanya semua dikira hanya penyakit minus saja tidak sampai harus dilakukan operasi dan mengeluarkan biaya besar. Sebab lain lanjutnya, dari hasil pemeriksaan dokter selain minus lantaran adanya virus akibat kurang tidur, dan sering beraktivitas diluar.
Dirinya mengungkapkan tidak memiliki hobi bermain game, atau membaca buku dan menonton film dengan durasi cukup lama. Tetapi kata dia, selama ini dia suka melakukan perjalanan jauh menaiki sepeda motor touring ke luar kota dan naik gunung.
“Kata dokter karena banyak debu masuk, membuat mata merah kemudian ditambah virus dan mau tidak mau harus dilakukan operasi. Jika tidak rentan menyebabkan kebutaan, ketika itu awalnya biaya mandiri tapi mahal terus diputuskan memakai JKN-KIS karena ditanggung oleh pemerintah,” ujarnya. (ris)
Baca juga: Mudah Membayar Jadi Alasan Nur Hayati Pakai JKN-KIS
Baca juga: Pemkab Kendal Raih Juara Favorit Anugerah IDSD Jawa Tengah Tahun 2020
Baca juga: Muncul Tagar Prayfortratagan di Banyumas, Bupati Cerita Soal Tarik Rem Darurat: Kemarin 7 Meninggal
Baca juga: Rektor UMP Purwokerto Dipercaya Jadi Panelis Debat Publik Paslon Pilbup Purbalingga