Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Pembelajaran Tatap Muka Kota Semarang Mulai Januari 2021, Tetap Perketat Protokol Kesehatan

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang memastikan akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di semua sekolah di bawah naungan Disdik Kota Semar

Penulis: m zaenal arifin | Editor: m nur huda
TribunJateng.com/Eka Yulianti Fajlin
Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang memastikan akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di semua sekolah di bawah naungan Disdik Kota Semarang pada Januari 2021 mendatang.

Keputusan tersebut diambil seiring adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri terkait pelaksanaan PTM dengan adaptasi kebiasaan baru yang resmi diperbolehkan pada Januari 2021 tanpa melihat zona Covid-19.

Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengatakan, Disdik tidak mengeluarkan petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaan PTM tersebut. Pengaturan pelaksanaan PTM diserahkan ke kepala sekolah masing-masing.

Baca juga: Ini Alasan Luna Maya Disukai Banyak Desainer Top, Karirnya Terus Melejit

Baca juga: Viral Emak-emak Bermotor Marah Ditegur Polisi, Teriak Langsung Tancap Gas

Baca juga: Pemotor di Solo Ngebut Kejar Lampu Merah, Tewas Seketika Dihantam Mobil, Tubuh Masuk ke Kolong

Baca juga: Bupati Mirna Annisa Gelar Silaturahim dengan Alim Ulama Se-Kabupaten Kendal

"Kita siap lakukan PTM pada Januari 2021. Hanya untuk teknisnya, kami serahkan ke kepala sekolah yang mengatur. Karena kepala sekolah yang tahu persis kondisi dan kapasitas kelas. Namun tetap sesuai protokol kesehatan sebagaimana yang diatur pusat," kata Gunawan kepada Tribun Jateng, Rabu (25/11/2020).

Meski tak mengatur teknisnya, namun Disdik Kota Semarang memastikan jika PTM tidak bisa dilakukan secara serentak tetapi bertahap. Selain itu, namun Disdik tetap membatasi jumlah siswa yaitu maksimal 50 persen dari jumlah siswa tiap kelasnya.

"Entah nanti diatur bergiliran harinya, atau bergilir hanya diatur jam masuknya, itu biar diatur kepala sekolah. Yang jelas pelaksanaan nanti bertahap dan maksimal jumlahnya 50 persen dari total siswa tiap kelas. Tentu juga akan ada evaluasi," jelasnya.

Dikatakannya, semua sekolah baik TK, SD, maupun SMP di Kota Semarang sudah siap menjalankan PTM. Bahkan setiap sekolahan sudah melakukan simulasi sebagai persiapan. Simulasi PTM dilakukan jauh sebelum diperbolehkannya PTM oleh empat menteri.

Tak hanya simulasi, katanya, setiap sekolah juga sudah mengirimkan blangko persetujuan kepada setiap orang tua wali siswa sebagai syarat utama dilaksanakannya PTM di sekolahan.

"Meski nanti sudah tatap muka, bagi orang tua yang tidak setuju maka anaknya boleh mengikuti pembelajaran secara daring. Tak harus ikut tatap muka. Jadi nanti ada yang tatap muka, juga ada yang daring," ujarnya.

Gunawan menambahkan, dalam pelaksanaan PTM nantinya, setiap sekolah tidak akan langsung menyampaikan materi pelajaran. Untuk tahap pertama, Disdik menyiapkan materi awal yang harus disampaikan kepada para siswa yaitu tentang Covid-19.

Hal itu dimaksudkan agar para siswa di setiap tingkatan sekolah, betul betul memahami Covid-19, bahayanya dan cara pencegahan penularannya. Dengan begitu, diharapkan para siswa teredukasi dengan baik. Lamanya pemberian materi Covid-19 itu akan disesuaikan dengan hasil evaluasi yang dilakukan Disdik Kota Semarang.

"Setelah tahap pertama, materi tahap kedua yaitu penguatan karakter. Selama pembelajaran daring ini, pasti ada penurunan karakter siswa. Makanya itu harus dikuatkan kembali," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengumumkan penyelenggaraan pembelajaran semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid-19.

Hal itu berdasarkan keputusan bersama empat menteri, yakni Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri.

Berdasarkan keputusan tersebut, Nadiem mengatakan pemerintah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah atau kantor wilayah kementerian agama untuk menentukan pembelajaran tatap muka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved