Berita Tegal
8 Pasien Corona Berstatus OTG Jalani Isolasi di Rusunawa Kota Tegal, Ini Pesan Wawali Jumadi
Gedung baru Rusunawa Tegalsari Kota Tegal mulai ditempati pasien terkonfirmasi Covid-19 untuk jalani isolasi mandiri.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL- Gedung baru Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tegalsari Kota Tegal, mulai ditempati oleh pasien terkonfirmasi Covid-19 untuk menjalani isolasi mandiri. Tercatat, ada delapan pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengatakan, delapan pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG) sudah menempati Rusunawa Tegalsari.
Ia mengatakan, tempat tersebut disediakan untuk membantu pasien terkonfirmasi agar bisa menjalani isolasi mandiri secara layak.
Kebutuhan makan sehari-hari mereka terjamin. Kemudian mereka juga mendapat pantauan kesehatan dari tenaga medis.
"Saya kira mereka harus sabar. Karena yang namanya isolasi kan tidak enak. Tetapi mudah-mudahan pemerintah kota bisa memberikan yang terbaik," kata Jumadi kepada tribunjateng.com, Jumat (27/11/2020).
Jumadi mengatakan, pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri jangan stres dan jangan banyak pikiran. Semua harus tetap semangat agar imunitas tubuh semakin meningkat. Selain itu jangan lupa untuk selalu berolahraga dan berdoa kepada Tuhan.
"Untuk yang isolasi mandiri, tetap semangat dan jangan lengah serta stres. Berdoa dan berolahraga untuk meningkatkan imunitas. Semoga semua lekas sehat," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tegal telah menyediakan tempat isolasi mandiri dengan kapasitas 124 pasien terkonfirmasi Covid-19, pada Senin (23/11/2020).
Sebanyak 64 tempat isolasi mandiri berada di Rusunawa Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Sementara 60 tempat isolasi mandiri yang lain berada di GOR Tegal Selatan, Kota Tegal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari mengatakan, tempat isolasi tersebut diperuntukkan bagi pasien yang berstatus OTG dan pasien dengan gejala ringan.
Ia mengatakan, tenaga medis akan melakukan assessment untuk mengecek status pasien Covid-19. "Dia (red, pasien) OTG atau gejala ringan. Tapi kalau sudah sesak nafas, demam, panas, itu sudah pasti diisolasi di rumah sakit," katanya. (*)