Berita Regional
Gus Yaqut GP Anshor: Tindak Tegas Para Pencoleng Agama di Sigi
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta aparat tegas pada pelaku kekerasan di Kabupaten Sigi
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta aparat tegas pada pelaku kekerasan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Gus Yaqut, sapaan akrabnya, menyebut tegas pelaku sebagai "pencoleng agama" yang berakibat empat orang jadi korban perilaku biadab atas nama agama.
Hal itu disampaikan Gus Yaqut saat menyampaikan orasi kebangsaan dalam Apel Kebangsaan Virtual GP Ansor, di Kabupaten Rembang, Minggu (29/11/2020).
Baca juga: Siap Kembali Buat Gebrakan, Hendi Fokus Pada Prioritas Program
Baca juga: Kisah Sukses Kabul Asal Semarang Budidaya Lobster Tawar, Omzet Capai Rp 45 Juta Perbulan
Baca juga: Lompat Dari Sini Mati atau Tidak Ya? Tanya K Selebgram Cantik Tewas Bunuh Diri Lompat dari Lantai IV
Baca juga: Polda Metro Jaya Resmi Panggil Habib Rizieq Besok Lusa, AKBP Raindra: Surat Sudah Diterima Keluarga
"Kami minta aparat tindak tegas pencoleng-pencoleng agama di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah," katanya di hadapan jutaan kader secara virtual, sebagaimana dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com.
Lebih lanjut, Gus Yaqut memberi peringatan pada kelompok-kelompok kecil yang senang mengatasnamakan agama.
Perilaku biadab yang sangat merugikan agama.
Ansor Banser akan setia bersama TNI/Polri mengadang kelompok perusuh.
"Hentikan perilaku kalian atau akan berhadapan dengan Ansor Banser.
Kami, Ansor Banser siap bersama TNI/Polri mengadang mereka," tegas Gus Yaqut.
Selain merespons dinamika politik kekinian, Gus Yaqut juga meminta semua kader menjadi contoh penerapan protokol kesehatan.
Bahu membahu menghadapi era pandemi Covid-19.
Termasuk komitmen untuk tidak asal menggelar acara, atas nama agama sekalipun tapi mengabaikan keselamatan masyarakat.
"Era sekarang, kita harus jaga kiai-kiai kita. Tidak hanya melindungi dari bully, tapi dari pandemi. Jangan sowan kiai dulu, cari berkah dengan cara lain," katanya mengingatkan.
Terkait pilkada serentak 9 Desember mendatang, Gus Yaqut juga meminta kader jadi contoh.
Tercatat ada 270 pelaksanaan Pilkada.