Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kisah Sukses Kabul Asal Semarang Budidaya Lobster Tawar, Omzet Capai Rp 45 Juta Perbulan

Seperti usaha budidaya lobster tawar yang dilakukan Kobuele El Fadro (36) ini.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: galih permadi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setiap usaha jika ditelateni, besar atau kecil tentu akan mendapat hasil.

Seperti usaha budidaya lobster tawar yang dilakukan Kobuele El Fadro (36) ini.

Warga Sendangguwo Tembalang yang akrab disapa Mas Kabul tersebut kini mampu meraup untung dari budidaya lobster tawar miliknya.

Baca juga: Lompat Dari Sini Mati atau Tidak Ya? Tanya K Selebgram Cantik Tewas Bunuh Diri Lompat dari Lantai IV

Baca juga: Polda Metro Jaya Resmi Panggil Habib Rizieq Besok Lusa, AKBP Raindra: Surat Sudah Diterima Keluarga

Baca juga: Viral Detik-detik Anak Terlindas Mobil Silver, Ayah Ibu Lalai Saat Isi BBM, Karyawan SPBU Histeris

Baca juga: Wajah Farida Nurhayati Istri Baru Rober Christanto Wakil Bupati Karanganyar

Terhitung sejak tahun 2018 lalu, Kabul memulai bisnis budidaya lobster tersebut yang beralamat di Dukuh Duwet RT 5 RW 10 Ngaliyan Semarang.

Ia beralih pekerjaan dari pemasok pakan menjadi peternak lobster.

"Sebenarnya saya sudah memulainya tahun 2016 lalu, tapi dua tahun puasa dulu.

Puasa dalam artian, saya mempelajari maunya lobster seperti apa? Baru tahun 2018 awal, saya mulai (serius) bisnis ini.

Sebenarnya yang disini hanya showroom-nya. Saya ada tempat lain untuk budidaya lobster," terang dia saat ditemui tribunjateng.com di tempat budidaya lobster miliknya Dukuh Duwet, kemarin.

Bisa dibilang, bisnis lobster milik Kabul ini merupakan pionir di Kota Semarang.

Kabul menerangkan, saat awal memulai usaha budidaya hewan nokturnal itu begitu sulit menemukan benihnya.

Bahkan di Kota Semarang sendiri, dialah yang mengawali bisnis tersebut.

Ia mengaku saat itu rela melakukan pembelian induk lobster secara inden dari daerah lain dengan waktu yang cukup lama.

"Belinya inden itu dulu di Solo, Klaten, dan tempat-tempat lain.

Itu dulu menunggunya sampai satu bulan. Kalau sekarang tidak sampai satu minggu, paling lama satu minggu," ungkapnya mengenang.

Bisnis budidaya lobster tawar ini, Kabul memiliki tim berjumlah 15 orang untuk membudidayakan hingga memasarkan lobster-lobster tersebut.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved