Kecelakaan Maut Tol Cipali
Tahlil Peringatan 1 Tahun Kematian Ayah Digabung Keluarga Pekalongan Korban Tragedi Tol Cipali
Pembacaan yasin dan tahlil dilakukan oleh sanak, keluarga, tetangga, para sahabat, dan para pelayat yang sudah berkumpul di rumah duka.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - latunan ayat suci Al-Qur'an terdengar dari rumah duka, satu keluarga warga Desa Kalimade, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang tewas akibat kecelakaan di Tol Cipali, pada Senin (30/11/2020).
Pantauan Tribunjateng.com, pembacaan yasin dan tahlil dilakukan oleh sanak, keluarga, tetangga, para sahabat, dan para pelayat yang sudah berkumpul di rumah duka.
Di salah satu ruangan yang berada di rumah sudah disiapkan tempat untuk membaringkan jenazah, apabila tiba di rumah duka.
Bahkan isak tangis terdengar di rumah duka.
Kades Kalimade Sukoco mengatakan, malam ini dilakukan pembacaan yasin dan tahlil di rumah duka.
"Harusnya malam ini dilakukan pembacaan tahlil dan yasin 1 tahun kematian ayah almarhum."
"Namun, karena ada kejadian ini pembacaan yasin serta tahlil dijadikan satu," kata Sukoco saat ditemui Tribunjateng.com.
Menurutnya, ketiga jenazah yang menjadi korban kecelakaan di Tol Cipali saat ini berada di Tegal.
"Informasi yang diterima, ketiga jenazah masih dalam perjalanan ke Pekalongan. Direncanakan jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 21.30 WIB," ujarnya.
Kemudian, untuk pemakaman rencananya akan dilakukan pada hari Selasa (1/12/2020) pagi.
Diberitakan sebelumnya, Vina Mutiara (25) turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di KM 78 jalur A Tol Cipali, pada Senin (30/11/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
Kabar duka ini pun mengagetkan sanak keluarga maupun tetangga Vina, di RT 4 RW 2 Desa Kalimade, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Seperti yang diungkapkan, Sulis Wahyuni (45) orangtua Vina mengatakan, ia terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada hari Minggu malam (29/11/2020).
"Saya terakhir berkomunikasi melalui video call dengan anak saya pada Minggu malam, sekitar pukul 19.00 WIB."
"Saat itu, anak saya bersama suami yang bernama Maulana (31) dan Muara Adelia Putri (4) cucu saya masih berada di rumahnya yang berada di Jakarta dan belum berangkat ke Pekalongan," kata Sulis kepada Tribunjateng.com.
Kemudian sekira pukul 23.30 WIB, Vina memberikan informasi bahwa sudah perjalanan pulang ke Pekalongan.
"Saat telepon, travel yang ditumpangi mereka masih menjemput penumpang yang lain."
"Anak, mantu, dan cucu saya itu pulang ke Pekalongan dalam rangka akan mengikuti acara satu tahun meninggalnya ayahnya," imbuhnya.
Sebelum mendapatkan informasi kabar mereka mengalami kecelakaan, Sulis menceritakan pada Senin malam sekitar pukul 02.30 WIB, ia terbangun dari tidurnya karena kaget seperti ada yang membangunkan tidurnya.
"Setengah 3 malam, saya terbangun dari tidur. Rasanya kaget karena seperti ada yang membangunkan. Suaranya mirip Vina (anaknya)."
"Lalu dia bangun dan menengok ke halaman rumah, karena mengira anaknya sudah tiba. Ternyata, anak bersama cucu belum datang. Saat itu, saya tidak terpikirkan apa-apa dan kembali beristirahat," tuturnya.
Pada pagi harinya, ia mendapatkan informasi dari perangkat desa bahwa anak, mantu, dan cucunya mengalami kecelakaan di tol Cipali.
"Saya kaget dan syok menerima informasi itu, seakan tidak percaya kalau anaknya meninggal dunia akibat kecelakaan di tol Cipali," tambahnya. (Dro)