Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Eni: Bayangkan Saja, Siswi Belum Punya KTP tetapi Sudah Menjajakan Diri Secara online

Jumlah Orang Dengan HIV Aids (ODHA) di kalangan remaja meningkat 400 persen. 

Penulis: raka f pujangga | Editor: sujarwo
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Manajer kasus HIV Aids Kabupaten Kudus, Eni Mardiyanti 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -  Jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di kalangan remaja Kudus meningkat 400 persen. 

Manajer kasus HIV/AIDS Kabupaten Kudus, Eni Mardiyanti, menyampaikan jumlah penderita HIV/AIDS berusia remaja hanya ditemukan satu orang pada 2019.

Namun, selama pandemi ini jumlahnya meningkat menjadi empat kali lipat hingga akhir November 2020.

Baca juga: Dini Hari 30 Perampok Gasak 4 Bank, Hasil Jarahan Ditabur di Jalan, Ini Kesaksian Warga

Baca juga: Posisi Anang Hermansyah sebagai Juri Indonesian Idol Dipertanyakan gara-gara Berikan No ke 5 Peserta

Baca juga: Inul Daratista Curhat Bagaimana Sinetron Ikatan Cinta Mempengaruhi Hidupnya: Akhirnya Japri Andin

Baca juga: Puluhan Pelajar SMP Jepara Tertular Corona di Sekolah, Ganjar: Tutup, Ora Sah Kesuwen

"Kami menemukan kasus HIV/AIDS dengan rentang usia 14-19 tahun sebanyak empat orang pada tahun ini.

Padahal tahun sebelumnya hanya satu orang," jelas dia saat ditemui, Selasa (1/12/2020).

‎Menurutnya, kenaikan kasus tersebut terjadi karena hubungan homoseksual di kalangan tersebut.

Berdasarkan penelusurannya, empat orang remaja yang mengidap ODHA itu minim pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.

"Mereka tidak paham bahaya perilaku seksual yang sudah mereka lakukan tersebut," jelas dia.

‎Terlebih, kata dia, keterbukaan informasi digital saat ini memberikan dampak negatif bagi remaja.

Pasalnya mereka mengetahui caranya hubungan homoseksual tersebut melalui aplikasi.

"Ya, ternyata bagaimana cara mereka melakukan hubungan homoseksual itu sudah ada aplikasinya," jelas dia.

Dia menaruh harapan besar bagi Dinas Kesehatan untuk memberikan perhatian besar bagi remaja di sekolah pada Hari AIDS Sedunia pada tanggal 1 Desember.

Pasalnya, temuannya sejak 2014 lalu pelajar di Kudus berusia 14 tahun sudah ada yang melakukan seks aktif.

Bahkan siswi tersebut sudah berani menjajakan dirinya ‎sendiri secara online melalui media sosial.

"Bayangkan saja, siswi belum punya KTP tetapi sudah menjajakan diri secara online.

Tentu ini perlu menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.

Adapun jumlah temuan kasus baru sepanjang Januari-November 2020 sebanyak 121 kasus yang didominasi heterosekusal 80 orang dan sisanya homoseksual.

Menurutnya, usia produktif yang paling banyak mendominasi kasus HIV/AIDS yang ada di Kabupaten Kudus.

"Bahkan ada yang mereka itu biseksual.

Melakukan hubungan homoseksual tetapi juga masih terikat pernikahan," ucapnya. (*)

Baca juga: Kecelakaan Mobil Pikap Masuk Jurang Tawangmangu, Sopir Dikira Hilang Ternyata Pulang

Baca juga: Kisah di Luar Nalar Prajurit Kopassus, Tersesat 18 Hari di Hutan Papua Diikuti 3 Maklhuk Gaib

Baca juga: Klasemen Liga Champion, Rebutkan Tiket 16 Besar, Real Madrid dan Inter Milan Bertarung Hingga Akhir

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun Satu Keluarga Asal Pekalongan Meninggal Kecelakaan di Tol Cipali

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved