Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kecelakaan Maut di Sumedang, Truk Rem Blong Hilang Kendali Seruduk 5 Kendaraan dan Ruko, 1 Tewas

Kecelakaan maut terjadi di Tanjungsari Sumedang hari ini. Sebuah kecelakaan maut baru saja terjadi di Tanjungsari Sumedang, Selasa (1/12/2020).

Editor: galih permadi
Tribunjabar.id/Seli Andina Miranti
Kecelakaan maut terjadi di Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (1/12/2020). 

TRIBUNJATENG.COM - Kecelakaan maut terjadi di Tanjungsari Sumedang hari ini.

Sebuah kecelakaan maut baru saja terjadi di Tanjungsari Sumedang, Selasa (1/12/2020).

Berdasarkan keterangan seorang saksi Enco (35), kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 14.45 WIB.

Baca juga: Pedagang Angkringan di Semarang Sulap Selokan Kotor Jadi Kolam Ikan, Bikin Pelanggan Betah & Nyaman

Baca juga: Tiara Meninggal Sesaat Sebelum Akad Nikah, Kata Calon Suami Minum Racun, Ayahnya Sebut 2 Keanehan

Baca juga: Penampakan Bus Bio Smart PO Sumber Alam Aman dari Corona, Prototipe Pabrikan Karoseri Laksana

Baca juga: Cerita Pilu Melati Odha di Semarang Tertular HIV/AIDS Gara-gara Suami Suka Jajan PSK di Papua

Ia mengatakan, peristiwa kecelakaan terjadi tepatnya sebelum Ashar.

Enco juga mengatakan, detik-detik kecelakaan maut itu terjadi ketika dalam keadaan jalan macet.

Sementara itu kendaraan mengantre karena macet, dump truk bernomor polisi Z 9355 HB melaju hilang kendali.

Akibarnya dump truck menabrak beberapa kendaraannya di depannya.

Akibatnya, kecelakaan maut itu tak terhindarkan.

Bahkan kecelakaan pun mengakibatkan tabrakan beruntun karena dump truk menabrak empat kendaraan lain.

Enco juga menduga sementara dump truk hilang kendali lantaran rem bong.

"Sebelum Ashar, sepertinya rem blong,"

"Kayaknya rem blong, posisi kan lagi macet, lagi antre kendaraan, langsung maju nyeruduk beberapa kendaraan, ada motor sama mobil," ujar Enco.

Dari pantauan Tribun Jabar, ada tiga kendaraan di pinggir Jalan Raya Tanjungsari  dalam kondisi rusak parah akibat tabrakan beruntun itu.

Di tengah jalan juga terlihat dua orang terkapar tak bergerak dengan luka di sekujur tubuhnya.

Dump truk bernomor polisi Z 9355 HB nampak dalam kondisi menabrak ruko di samping Kantor Pos Tanjungsari.

Kondisi bagian depan mobil dump truk nampak rusak parah dan masih tersangkut di dinding ruko.

Sementara itu di badan jalan nampak penuh dengan serpihan-serpihan bagian kendaraan yang berserakan akibat tabrakan beruntun.

Sebagian badan jalan pun telah ditandai garis putih, lokasi korban kecelakaan lalu lintas.

Sementara di depan Alun-alun Tanjungsari, mobil Pajero Sport bernomor polisi D 1597 VCN dan angkutan kota 08 bernomor polisi z 1966 AC dalam kondisi ringsek di bagian depan.

Data Sementara

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Bandung-Sumedang, tepatnya di wilayah Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Selasa (1/12/2020).

Pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi Kecelakaan maut tersebut.

Menurut data sementara yang diberikan Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Eryda, saat ditemui Tribun Jabar di lokasi kejadian, setidaknya satu orang meninggal dunia akibat tabrakan beruntun itu.

"Menurut data sementara, korban jiwa satu orang, korban luka berat dua orang, dan luka ringan satu orang," ujarnya.

Para korban sudah dibawa ke Puskesmas Tanjungsari, sementara korban luka berat telah dirujuk ke RSUD Kabupaten Sumedang.

Sementara itu, menurut data versi kepolisian, kecelakaan maut tersebut melibatkan lima kendaraan yang terdiri dari satu truk, Pajero, satu angkutan kota, dan dua sepeda motor.

Kecelakaan Maut di Tol Cipali 10 Orang Tewas

Sebelum kecelakaan maut di Sumedang, kemarin persitiwa duka terjadi di Tol Cipali, Senin (30/11/2020) dini hari.

Tabrakan beruntun terjadi dan melibatkan tiga kendaraan.

Akibatnya 10 orang meninggal dunia.

Kecelakaan maut itu terjadi di ruas Tol Cipali KM 78 jalur A 9.

Kecelakaan melibatkan Isuzu Elf bernomor polisi G 1261 D dengan truk tronton bernomor polisi R 1857 GC dan truk tronton lainnya bernomor polisi B 9010 UEJ.

Panit 1 Jabar 17 Tol Cipali, Iptu Karyana mengatakan semua kendaraan melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon.

Namun, tepat di KM 78 kendaraan Isuzu Elf menabrak tronton hingga mengakibatkan ringsek di bagian depannya.

Kecelakaan ini, kata Karyana terjadi pukul 03.00 WIB.

Kendaraan Isuzu Elf ini dikendarai Tutur Ehwan (43) warga Pekalongan, sedangkan pengemudi truk tronton dikemudikan Suyanto (53) warga Banjarnegara.

Sementara truk tronton B 9010 UEJ dikendarai Darmawan (54) warga Penggilingan, Jakarta Timur.

"Awalnya kendaraan Elf datang dari arah Jakarta menuju Cirebon. Lalu, saat melintas di lokasi menabrak bagian belakang tronton R 1857 GC yang datang dari arah yang sama berada di depannya," katanya. 

Selanjutnya, kendaraan tronton R 1857 GC menabrak tronton lainnya yang berada di depannya.

"Kondisi jalan lurus dan cuaca saat kejadian gerimis. Petugas kemudian mendatangi TKP dan menolong korban yang selamat dengan membawanya ke rumah sakit Abdul Razak, Purwakarta," katanya.

Kecelakaan beruntun maut terjadi di ruas Tol Cipali KM 78 jalur A 9, Senin (30/11/2020). Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan. (muhamad nandri prilatama/tribunjabar)
Identitas Korban

Adapun 12 korban kecelakaan yang terlibat di Tol Cipali, di antaranya: 

Korban meninggal :

1. Afrizal (45) alamat Jorong Koto Tuo, Salimpaung, Tanah Datar, Sumatera barat

2. Saefudin Juhri (41) alamat Desa Sidomulyo, Kesesi, Pekalongan

3. Maura Adelia Putri (5), Kecamatan Kesesi, Pekalongan

4. Sudirjo (47) alamat Sukorejo, RT 13/7, Kecamatan Kesesi

5. Kiswoyo (38) alamat Desa Petanjungan, RT 4/3, Kecamatan Petarukan

6. Rasbo Wibowo (54) alamat Dusun Semangu, Sidomulyo, Kesesi

7. Maulana (31)Kecamatan Kesesi, Pekalongan

8. Vina Mutiara Apriliani (25), Kecamatan Kesesi, Pekalongan

9. Sumitri (59) Babakan, Kecamatan Bodeh, Pemalang, Jawa Tengah

10. Tutur Ikhwan setiawan (sopir travel) Sukorejo, Kecamatan Kesesi

Korban luka: 

1. Topan Pangestu (20) alamat RT 5/2, Karangtalok, Ampelgading (luka-luka)

2. Sunari (26) warga Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, Pemalang.

Waryani (23) anak korban meninggal kecelakaan maut Tol Cipali KM 78, Sumitri (59) (Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama)
Cerita Anak Korban, Sebut Ibunya Meninggal Setelah Nengok Cucu

Salah seorang anak korban meninggal kecelakaan maut Tol Cipali KM 78, Waryani (23) datang dari Jakarta ke RS Abdul Rajak usai mendapat informasi bahwa ibunya yang menaiki bus elf, Sumitri (59) warga Pemalang, Jawa Tengah, meninggal dunia.

Waryani mengaku dirinya mendapat informasi bahwa ibunya meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Cipali KM 78 pukul 06.00 WIB.

"Dapat informasi katanya ibu kecelakaan. Lalu, saya mencoba menelepon dan, ya, ibu dibawa ke RS Abdul Rajak ini. Saya langsung datang dari Jakarta ke sini," katanya, Senin (30/11/2020) di RS Abdul Rajak.

Waryani mengaku tak ada firasat apapun sebelum ibunya meninggal dunia dalam tragedi ini.

Dia mengatakan ibunya itu sehabis dari Lampung menengok cucunya sunatan.

"Ibu pulang dari Lampung menengok cucunya sunatan. Lalu, balik lagi ke Jawa Tengah menaiki bus elf. Sebab, kalau naik bus mabok jadi pakai travel," ujarnya.

Berdasarkan keterangan Kepala Unit Laka Polres Purwakarta, Ipda Jamal Nasir, Sumitri (59) duduk di depan samping sopir bus elf bernama Tutur Ehwan Setiawan (43) yang juga ikut meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Detik-detik Kecelakaan Maut di Tanjungsari Sumedang, Dump Truk Hilang Kendali Hingga Tabrak Beruntun

Baca juga: Polisi dan TNI Jamin Bubarkan Semua Kerumunan di Banyumas: Termasuk Tempat Wisata

Baca juga: Kecelakaan Mobil Pikap Masuk Jurang Tawangmangu, Sopir Dikira Hilang Ternyata Pulang

Baca juga: Inul Daratista Curhat Bagaimana Sinetron Ikatan Cinta Mempengaruhi Hidupnya: Akhirnya Japri Andin

Baca juga: Alasan Polisi Melepas Maling Sepeda di Kota Lama Semarang, Bahkan Diberi Uang Buat Pulang ke Jogja

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved