Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ali Ngabalin Sebut Edhy Prabowo Tidak Punya Uang Beli Jam Rolex di AS, Karni Ilyas Heran

Ali Ngabalin membeberkan kegiatan Edhy Prabowo dan istri ketika kunjungan ke Amerika Serikat sebelum ditangkap KPK.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
YOUTUBE
Ali Ngabalin Sebut Edhy Prabowo Tidak Punya Uang Beli Jam Rolex Saat di AS, Karni Ilyas Heran 

TRIBUNJATENG.COM- Ali Ngabalin membeberkan kegiatan Edhy Prabowo dan istri ketika kunjungan ke Amerika Serikat sebelum ditangkap KPK.

Ali Ngabalin mengatakan Edhy Prabowo dan istri tidak membeli jam rolex maupun Jacob di hari pertama lantaran tidak memiliki uang.

Hal itu dikatakan Ali Ngabalin di acara ILC yang tayang pada Selasa (1/12/2020).

Ali Ngabalin mengaku ikut kunjungan ke Amerika Serikat ke Hawai lantaran ajakan Edhy Prabowo agar ada pihak istana melihat langsung apa yang ia lakukan serta membuat laporan.

Baca juga: Peruntungan Shio Hari Ini Rabu 2 Desember 2020

Baca juga: Rumah Ibu di Madura Digeruduk Massa, Mahfud MD: Saya Siap Tegas

Baca juga: Rizieq Shihab, Din Syamsuddin, Anggota DPR Hingga Refly Harun Hadiri Acara Reuni 212 

Baca juga: Mega Keluar Dari Tim Kreatif Atta Halilintar Demi Indonesian Idol 2021, Begini Reaksi Anang

Karni Ilyas lantas menanyakan apakah Ali Ngabalin ikut piknik dan shopping selama di Amerika Serikat

"Ketika rombongan misalnya, saya dengar ada pikniknya, ada shopping-nya, Ustaz Ngabalin ikut enggak shopping?" tanya Karni Ilyas.

Ali Ngabalin menjelaskan ketika ke Hawai maka harus melewati Los Angeles.

Ali Ngabalin mengatakan di depan hotel yang dipakai untuk menginap terdapat beberapa toko yang menjual barang mewah.

Ali Ngabalin mengaku memang sempat ikut dalam kegiatan shopping Edhy Prabowo istri mengunjungi toko jam.

"Penginapan Kita di Hawaii itu di depannya persis ada toko yang menjual. Kalau menjawab apa yang Datuk sampaikan, saya memang sekali pernah ikut pada waktu datang ke toko jam," pungkas Ali Ngabalin.

Namun saat itu, Ali Ngabalin mengaku tak membeli apa-apa dari toko tersebut.

"Tapi lama berdiri, duduk di dalam, saya melihat dari jauh, saya tidak ikut, karena itu kan jam mewah, mahal, sehingga saya tidak bisa hadir di situ, mau tanya apa?" kata Ali Ngabalin.

Ali Ngabalin mengatakan istri Edhy Prabowo juga tidak jadi membeli di toko jam tersebut.

"Jam Rolex atau jam Jacob?" tanya Karni Ilyas.

Ali Ngabalin menyebut hari pertama Edhy Prabowo dan istri mengunjungi tok jam rolex.

"Hari pertama di jam rolex, tidak jadi dibeli karena waktu itu ibu tidak punya cukup uang," ujar Ali Ngabalin.

"ATM enggak ada ?" tanya Karni Ilyas lagi.

Ali Ngabalin menjelaskan saat itu tidak ada transaksi apapun sehingga Edhy Prabowo tidak membeli apa-apa.

"Itu saya tidak tahu. Karena pada waktu pertama itu, Kami kembali karena tidak bisa belanja, tidak bisa beli," imbuh Ali Ngabalin.

Mendengar penjelasan Ali Ngabalin, Karni Ilyas mengaku heran.

"Agak mengherankan bagi saya, ketika ke toko pertama, ibu tidak punya uang, berarti bapak enggak punya uang. Belakangan banyak banget uangnya bapak," kata Karni Ilyas.

Ali Ngabalin lalu mengatakan ia ikut ke toko jam mewah itu hanya sekali.

"Boleh jadi, seingat saya di luar negeri itu, waktu bincang-bincang beliau dengan toko, Kita kembali dan tidak ada transaksi apa-apa. Saya tidak tahu kalau berikutnya, karena berikutnya itu saya tidak ikut," ungkap Ali Ngabalin.

"Saya kira tadi, Ali Ngabalin ikut shopping, enggak ditawarin oleh Pak Menteri, keterlaluan juga Pak Menterinya," imbuh Karni Ilyas.

Mendengar ucapan Karni Ilyas, Ali Ngabalin tertawa.

Diketahui, Edhy Prabowo diduga menerima suap Rp 3,4 miliar dan 100.000 dollar AS terkait izin ekspor benih lobster.

Dikatakan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, uang Rp 3,4 miliar itu diterima Edhy dari pemegang PT Aero Citra Kargo Amri dan Ahmad Bahtiar melalui Ainul Faqih, staf istri Edhy.

"Tanggal 5 November 2020, diduga terdapat transfer dari rekening ABT (Bahtiar) ke rekening salah satu bank atas nama AF (Ainul) sebesar Rp3,4 milyar yang diperuntukkan bagi keperluan EP (Edhy), IRW (Iis Rosyita Dewi, istri Edhy), SAF (staf khusus Menteri KKP Safri) dan APM (staf khusus Menteri KKP Andreau Pribadi Misata)," kata Nawawi dalam konferensi pers, Rabu (25/11/2020).

Nawawi menuturkan, uang tersebut digunakan berbelanja oleh Edhy dan Iis pada 21 hingga 23 November 2020 di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

"Sejumlah sekitar Rp 750 juta di antaranya berupa jam tangan Rolex, tas Tumi dan LV, baju Old Navy," ujar Nawawi.

PT Aero Citra Kargo disebut menerima uang dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster.

Sebab, ekspor benih lobster hanya dapat melalui PT Aero Citra Kargo dengan biaya angkut Rp 1.800 per ekor.

Nawawi menyebut PT Dua Putra Perkasa (PT DPP) sempat mentranfer uang Rp 73.1.573.564 ke rekening PT Aero Citra Kargo (PT ACK) untuk dapat melakukan ekspor benih lobster.

"Selanjutnya PT DPP atas arahan EP melalui Tim Uji Tuntas (Due Diligence) memperoleh penetapan kegiatan ekspor benih lobster/benur dan telah melakukan sebanyak 10 kali pengiriman menggunakan perusahaan PT ACK," kata Nawawi.

Di samping itu, pada Mei 2020, Edhy juga diduga menerima uang sebesar 100.000 dollar AS dari Direktur PT DPP Suharjito melalui Safri dan seorang pihak swasta bernama Amiril Mukminin.

KPK pun menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus ini yakni Edhy, Safri, Siswadi, Ainul, Suharjito, Andreau, dan Amiril.

Edhy, Safri, Siswadi, Ainul, Andreau, dan Amiril selaku tersangka penerima suap disangka melanggar melanggar Pasal 12 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Sedangkan, Suharjito selaku tersangka pemberi suap disangka melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.(*)

Baca juga: Persib Bandung Tak Merasa Diuntungkan dengan Format Kompetisi yang Tak Berubah

Baca juga: Ini Link Live Streaming Manchester United Vs PSG Liga Champion, 2 Bek Setan Merah Cedera

Baca juga: Geger Temuan Mayat Dikerubuti Kepiting di Sungai Winong Kudus‎

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved