Berita Regional
Dibeking 50 Pengacara, Putri Jusuf Kalla Laporkan Ferdinand & Rudi Tuding JK Pulangkan Habib Rizieq
Martabat keluarga Jusuf Kalla mulai terganggu dengan ungkapan Ferdinand Hutahaean dan Rudi S Kamri soal 'Caplin' yang membawa uang untuk Rizieq Shihab
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Martabat keluarga Jusuf Kalla mulai terganggu dengan ungkapan Ferdinand Hutahaean dan Rudi S Kamri soal 'Caplin' yang membawa uang untuk Rizieq Shihab.
Anak ketiga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Muswira Jusuf Kalla pun melaporkan Ferdinand dan pengamat politik Rudi S Kamri ke Bareskrim Polri.
Laporan tersebut atas dugaan pelanggaran UU ITE terkait fitnah, penghasutan, berita bohong dan segala macam yang diduga dilakukan oleh Ferdinand dan Rudi S Kamri.
Baca juga: Kelakuan LJ Tinggalkan Istri di Alphard yang Ia Tembak 8 Kali di Solo, Pelaku Akan Kabur ke Bekasi
Baca juga: Cerita Tyas Lari Kalang Kabut Lihat Mobil Alphard Ditembaki Pria di Solo, Awalnya Dikira Suara Ini
Baca juga: Kecelakaan di Kudus, Bus Rombongan Peziarah Asal Sukabumi Alami Rem Blong Tabrak Pohon
Baca juga: Inilah Sosok Fara Shakila Simatupang Pemeran Reyna di Sinetron Ikatan Cinta, Akrab Sama Tante Elsa
Karena pelanggaran tersebut, Muswira mengaku martabat keluarganya terganggu.
Didampingi 50 pengacara, Muswira mendatangi Bareskrim Polri melaporkan Ferdinand dan Rudi S Kamri, Rabu (2/12/2020).
Laporan itu terdaftar dengan nomor ST/407/12/2020/Bareskrim.
"Saya di sini atas nama saya sebagai anaknya Pak Jusuf Kalla melaporkan Ferdinand Hutahean dan Rudi S Kamri atas tulisan-tulisan yang mereka buat.
Tulisan tersebut menganggu martabat kami, saya dan keluarga," kata Muswira di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Menurut Muswira, tulisan yang dimaksudkan cuitan yang diunggah keduanya di sosial media Twitter.
Ia menilai unggahan itu mengandung fitnah dan telah mengganggu nama baik keluarganya.
Sebaliknya, pelaporan ini juga telah diketahui oleh sang ayah Jusuf Kalla.
"Oh iya, tahu bapak (JK). Jadi sebagai warga negara Indonesia, saya berhak melaporkan hal-hal yang menganggu hak asasi saya dan keluarga," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia membawa sejumlah barang bukti yang diserahkan kepada penyidik Polri.
"Ada beberapa sudah saya masukan, ada beberapa Twitter, Youtube dan Facebook atas fitnah-fitnah yang mereka tulis," tukasnya.
Dugaan pelanggaran UU ITE
Sementara itu, Kuasa hukum Muswira Jusuf Kalla, Muhammad Ikhsan menerangkan kasus yang dilaporkan kliennya berkaitan dengan dugaan pelanggaran UU ITE.
"Ini terkait dengan ITE. Bukti-bukti yang kita sampaikan terkait fitnah, penghasutan, berita bohong dan segala macam.
Nanti polisi yang akan menentukan hasil dari laporan kami," jelasnya.
Ia melanjutkan unggahan yang dipersoalkan berkaitan dengan unggah Ferdinand Hutahean terkait koper uang yang diberikan mengenai kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Namun, ia tidak menyebutkan spesifik cuitan mana yang dipersoalkan.
"Persoalan fakta membawa keluar uang dan itu tidak pernah dilakukan bapak sama sekali.
Kami tidak terkait persoalan HRS," tandasnya.
Mereka juga meminta kepolisian RI professional untuk mengusut kasus tersebut.
Cuitan Ferdinand
Untuk diketahui, salah satu cuitan Ferdinand yang diduga persoalan yaitu mengenai tudingan Jusuf Kalla sebagai dalang yang membantu kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
Dalam cuitan itu, Ferdinand menyamarkan nama tokoh dengan nama Caplin, Presiden, dan Si Asu Pemilik Bus Edan.
Tiga istilah itu kemudian dikaitkan dengan Jusuf Kalla dan Anies Baswedan.
"Hebat jg si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sdh dipanasi lebih awal," cuit Ferdinand pada Rabu (4/11).
Sementara itu, pengamat Rudi S Kamri juga dipersoalkan terkait tulisan yang berjudul 'Sang Bandar Chaplin Pun Akhirnya Keluar Sarangnya Karena Kepanasan'.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Putri Ketiga Jusuf Kalla Laporkan Ferdinand Hutahaean ke Bareskrim Polri
Baca juga: Niat Hati Memberi Tumpangan LJ, Pengusaha Solo Diberondong 8 Tembakan Pistol Walther Kaliber 22
Baca juga: Makam Maradona Dijaga 200.000 Polisi untuk Cegah Perampokan Jasad Sang Legenda
Baca juga: Detik-detik Polisi Diserang Buronan Yoseph Tenga Pakai Tombak
Baca juga: 68 Orang Tewas Kecelakaan di Purbalingga, Ini Kata AKP Fadli