Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Ratusan Rumah Terdampak Banjir Akibat Tanggul Jebol Sungai Cilopadang dan Sungai Cilumuh Cilacap

Heru Kurniawan mengatakan telah menyalurkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan logistik non makanan di posko pengungsian

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Istimewa
Kondisi rumah-rumah dan pekarangan warga di Desa Cilopadang, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, yang sudah mulai surut setelah terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cilopadang dan Cilumuh, pada Selasa (1/12/2020). 

 
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Ratusan rumah di lima desa di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cilopadang dan Cilumuh, pada Selasa (1/12/2020) malam. 

Banjir menggenangi Desa Cilopadang, Sindangsari, Padangsari, Mulyasari, dan Padangjaya, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.

"Pagi ini sudah surut, hanya beberapa titik yang masih tergenang," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy, kepada Tribunbanyumas.com, dalam laporannya Rabu (2/12/2020).

Tri Komara mengatakan jika banjir terjadi pada Selasa (1/12/2020) malam yang disebabkan luapan air dari tanggul yang jebol.

Hujan lebat terjadi sejak Selasa (1/12/2020), pukul 14.00 WIB hingga 19.30 WIB.

Banjir yang melanda Dusun Benda, Desa Cilopadang, mengakibatkan 387 rumah warga terendam air berkisar 20-80 centimeter.

Di Dusun Benda, Desa Cilopadang sendiri terdapat 359 keluarga atau 788 jiwa dan kejadian tersebut tidak mengakibatkan pengungsian.

Sementara itu, di Desa Padangsari, banjir  menggenangi pekarangan rumah warga dan persawahan di Dusun Benda Wetan dengan tinggi genangan air berkisar 30-50 centimeter.

Kemudian di Desa Sindangsari banjir merendam 91 rumah warga di Dusun Tanjungsari dengan tinggi genangan air berkisar 20-150 centimeter.

"Warga terdampak banjir akibat luapan Sungai Cilopadang di Dusun Tanjungsari itu sebanyak 93 keluarga yang terdiri atas 191 jiwa.

Berdasarkan data, sebanyak 50 keluarga mengungsi di masjid, dan rumah keluarga atau tetangga," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Cilacap, Heru Kurniawan di Cilacap.  

Selanjutnya di Desa Padangjaya merendam 130 rumah warga dengan tinggi genangan air berkisar 20-70 centimeter dengan jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 340 jiwa atau 130 keluarga.

Kemudian banjir di Desa Mulyasari merendam 383 rumah warga Dusun Bojongsari dengan tinggi genangan air berkisar 30-150 centimeter dengan jumlah warga yang terdampak mencapai 1.168 jiwa atau 383 keluarga.

Heru Kurniawan mengatakan telah menyalurkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan logistik non makanan di posko pengungsian.

"Warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing karena banjir sudah mulai surut dan kami masih melakukan pendataan kerusakan," pungkasnya. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved