Berita Semarang
Kisah Zamrozi Selamatkan Cucu yang Masih Berusia 10 Hari saat Tanggul di Belakang Rumahnya Jebol
Zamrozi warga RT 1 RW 5 Mangkang Wetan dibuat kelabakan saat banjir menerjang rumahnya.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Zamrozi warga RT 1 RW 5 Mangkang Wetan dibuat kelabakan saat banjir menerjang rumahnya.
Dia panik lantaran tanggul yang ada di belakang rumahnya jebol sehingga air langsung masuk ke dalam rumah.
Hal yang membuatnya lebih panik adalah di rumahnya ada bayi berusia 10 hari.
Baca juga: Alasan di Balik Crazy Rich Solo Tembaki Alphard, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Masih Keluarga
Baca juga: Korban dan Pelaku yang Tembaki Alphard Dikenal Sebagai Crazy Rich Solo, Bisnis Menggurita
Baca juga: Kelakuan LJ Tinggalkan Istri di Alphard yang Ia Tembak 8 Kali di Solo, Pelaku Akan Kabur ke Bekasi
Baca juga: Jenita Janet Terkejut dengan Pengakuan Ivan Gunawan dan Nikita Mirzani soal Suaminya
Padahal air masuk begitu deras setinggi satu meter.
"Untung kamar anak dan cucu saya ada di depan sehingga mereka memiliki waktu menyelematkan diri," katanya kepada Tribunjateng.com.
Dia menuturkan, ketika kejadian keluarganya tak bisa berbuat apa-apa lantaran kejadian itu berlangsung cepat.
Setelah hujan deras, dia memerintahkan anggota keluarganya untuk tidak tidur.
Benar saja, tanggul yang menahan air dari daerah aliran sungai (DAS) Beringin jebol lalu menerjang rumahnya.
"Saat air masuk rumah kondisi tidak hujan, kami tidak sempat menyelamatkan apapun," bebernya.
Dia dan keluarganya hanya bisa pasrah saat perabotan rumah tangga mereka hanyut dan seisi rumah porak poranda.
Akibat kejadian itu, dia mengaku mengalami kerugian hingga Rp 100 juta lebih.
Kendati demikian, dia bersyukur dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
"Baru kali ini banjir parah menerjang rumah," katanya.
Warga lain, Nerys menuturkan, dari kejadian banjir yang merendam wilayahnya tidak ada korban jiwa.
Warga hanya mengalami kerusakan terutama rumah yang dekat dengan Tanggul yang jebol.