Penembakan Alphard di Solo
Motif di Balik Crazy Rich SoloTembaki Alphard Bos Tekstil, Ini Kata Kapolda Jateng
Polresta Solo masih mendalami kasus penembakan mobil Alphard di Solo yang terjadi beberapa hari lalu
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muslimah
Motif di Balik Crazy Rich SoloTembaki Alphard Bos Tekstil, Ini Kata Kapolda Jateng
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Polresta Solo masih mendalami kasus penembakan mobil Alphard di Solo yang terjadi beberapa hari lalu.
Diberitakan sebelumnya, bos otomotif menembaki Alphard bos tekstil. keduanya merupakan dua tokoh kaya raya di Solo
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan kondisi korban IR, yang juga merupakan saksi dalam kasus ini masih trauma.
"Jadi saksi korban itu masih trauma.
Kita masih konsultasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Masih kita datangkan konsultan, konselor kita dari PPA untuk meningkatkan kepercayaan diri," ucap Luthfi di Solo, Jumat (4/12/2020).
Sehingga, lanjut Luthfi, pihak kepolisian sampai saat ini korban bisa mendapatkan kepercayaan diri.
Baca juga: Gerombolan Perampok dari Jakarta Sasar Rumah Mewah di Kab Tegal, Dobrak Pagar Pakai Linggis
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini 4 Desember: Isi Amplop Aldebaran Permalukan Elsa, Rasa Bersalah Mama Sarah
Baca juga: Jenita Janet Terkejut dengan Pengakuan Ivan Gunawan dan Nikita Mirzani soal Suaminya
Baca juga: Alasan di Balik Crazy Rich Solo Tembaki Alphard, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Masih Keluarga
"Yang jelas kita dalami pelaku (tersangka, red).
Jadi pelaku itu kita dalami terkait dengan penyidikan senjata api yang digunakan," ungkapnya.
Kapolda menyampaikan, saat ini senjata api yang digunakan sudah diamankan di Polda Jawa Tengah.
"Kita kembangkan lagi, (kemarin, red) di rumahnya kita temukan senjata api.
Di rumahnya kita dapati senjata laras panjang jenis SNW dengan proyektil ada dua kotak sekitar jumlahnya 150 butir," terangnya.
"Dan ini (senjata api, red) sudah kita amankan di Wasendak Polda Jawa Tengah.
Yang jelas akan kita telusuri terkait kepemilikan senjata api tersebut," tambahnya.
Pihak kepolisian, menurut Luthfi, ntuk pemberkasan menunggu dari beberapa saksi untuk kelengkapan berkas.
"Termasuk saksi korban itu sendiri akan kita dalami," jelasnya.
Kapolda menyampaikan, mengenai motif kejadian tersebut merupakan bisnis keluarga.
"Yang itu ada perselisihan secara pribadi.
Yang itu akan kita temukan saat kita periksa saksi korban," tandasnya. (kan)