Berita Semarang
Normalisasi Sungai Beringin Semarang Akan Dilaksanakan 2021, Terkendala Pembebasan Lahan
Upaya darurat pun sudah dilakukan dengan membendung kembali tanggul yang jebol.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beberapa wilayah di Kecamatan Tugu, Kota Semarang, masuk dalam daerah rawan banjir.
Pada Rabu (2/12/2020) lalu, tiga wilayah yaitu Mangkang Kulon, Mangkang Wetan, dan Mangunharjo baru saja terendam banjir dengan ketinggian beragam mulai 60 sentimeter. Banjir diakibatkan adanya tanggul jebol di Sungai Beringin.
Upaya darurat pun sudah dilakukan dengan membendung kembali tanggul yang jebol.
Upaya jangka panjang perlu dilakukan agar kawasan tersebut tidak terjadi lagi hal serupa.
Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana berencana melakukan normalisasi Sungai Beringin.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai dan Pantai BBWS Pemali Juana, Dani Prasetyo mengatakan, kontrak normalisasi Sungai Beringin sudah dilakukan pada 17 November lalu.
Saat ini, pihaknya masih dalam tahap persiapan mulai melakukan pengukuran di lapangan.
Rencananya, normalisasi Sungai Beringin akan dilakukan multiyears pada 2021-2022 dengan anggaran senilai Rp 232 miliar.
Diakui Dani, saat ini memang masih ada kendala pelaksanaan normalisasi sungai tersebut.
Kendala tersebut yaitu masih banyak lahan yang belum dibebaskan. Sehingga, pihaknya belum dapat melakukan pengerjaan di lapangan.
BBWS harus berkoordinaai dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengingat pembebasan lahan menjadi kewenangan Pemerintah Kota Semarang.
"Kami harus koordinasi dengan DPU kota dan pemangku wilayah setempat untuk segera menentukan patok batas yang dibebaskan, baru kami mulai pelaksanaan," terang Dani, Jumat (4/12/2020).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, sebenarnya Pemerintah Kota Semarang sudah melakukan pembebasan lahan sekitar 2013 lalu.
Namun berjalannya waktu, terdapat penyesuaian desain karena ternyata perhitungan debit saat ini semakin besar.
Itu membuat kebutuhan lahan untuk menampung air agar tidak terjadi banjir perlu lebih lebar baik sisi kanan maupun kiri sungai.