Normalisasi Sungai Beringin Semarang Akan Dilaksanakan 2021, Terkendala Pembebasan Lahan

"Ada sebagian yang sudah dibebaskan, tapi masih kurang. Kekurangannya itu yang kami kejar ke kota untuk segera diselesaikan," tambahnya.

Sembari menunggu pembebasan lahan, sambung Dani, pihaknya akan mengerjakan di titik-titik tertentu. Tahap awal, proyek akan dimulai dari muara terlebih dahulu. Sementara lokasi lain menunggu proses pembebasan dari DPU.

"Total yang dinormalisasi 4,2 kilometer dari muara sampai hulu. Pengerjaannya meliputi pembuatan tanggul, pemasangan talud, galian, normalisasi, dan pembuatan parapet. Nanti, kami akan mulai di wilayah muara dulu," paparnya.

Sementara itu, penanganan darurat pasca terjadinya banjir yang terjadi Rabu lalu sudah dilakukan. Dani mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan DPU, camat, dan lurah setempat membuat tanggul darurat dari sand bag untuk mengantisipasi banjir.

Sementara itu, Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan, seluruh pihak baik Pemkot, BBWS, TNI/Polri, dan warga bergerak bersama melakukan penanganan darurat pasca banjir di Mangkang. Kerja bakti membuat tanggul darurat menggunakan bag sand masih terus berjalan hingga pagi tadi.

"Sekarang sudah dibendung. Kami sengkuyung bareng. Pagi ini juga masih kerja bakti melakukan penanganan," kata Rianung.

Terkait dengan rencana normalisasi Sungai Beringin, Rianung menerangkan, Pemkot memiliki tugas untuk pembebasan lahan dan penyiapan area disposal. Pemkot sudah menyiapkan area disposal di beberapa titik. Pembebasan lahan juga sudah dilakukan beberapa tahun lalu.

"Pembebasan tahap pertama sudah kami selesaikan. Untuk yang perubahan desain, kami akan bebaskan secara bertahap," jelasnya. (eyf)