Penanganan Corona
179 Siswa SMKN Jateng Positif Corona, Jadi Klaster Baru, Sekolah Langsung Dilockdown
Semua siswa yang terpapar covid merupakan berkategori orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah di Semarang menjadi klaster baru penularan virus corona Covid-19.
Di SMK yang berlokasi di Jalan Brotojoyo Semarang Utara ini, setelah pemeriksaan swab secara bertahap, hasil keluar pada Jumat (4/12) siang.
Diketahui, ratusan siswa terpapar virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, membenarkan hal tersebut.
Dia mengatakan penularan virus tersebut memunculkan klaster baru SMK Negeri Jateng.
Baca juga: Awal Mula Masalah Tanah yang Jadi Sebab Penembakan Crazy Rich Solo dan Kondisi Terkini Korban
Baca juga: Kondisi Terkini Aiptu H yang Ingin Penggal Rizieq Shihab Terungkap Kejadian Beberapa Hari Sebelumnya
Baca juga: Jenita Janet Terkejut dengan Pengakuan Ivan Gunawan dan Nikita Mirzani soal Suaminya
Dari beberapa kali tes, ada 152 siswa yang dikonfirmasi positif corona.
Sehingga, total siswa positif menjadi 179 anak, lima di antaranya sudah sembuh.
"Iya betul," kata Yulianto ketika dihubungi Tribun Jateng, kemarin.
Semua siswa yang terpapar covid merupakan berkategori orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik.
Beberapa menjalani isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Srondol Kota Semarang dan di kampus SMK.
"Semua OTG. Diisolasi di kampus SMK," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, awalnya terdapat delapan siswa yang diketahui mengalami gejala terinfeksi Covid-19, seperti flu, batuk, demam, lidah mati rasa, dan hidung tidak bisa mencium.
Dari pemeriksaan swab yag dilakukan Dinas Kesehatan Jateng terhadap delapan siswa tersebut, lima di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Setelah itu, dinas terkait memeriksa 34 siswa lainnya. Dan hasilnya 22 siswa positif covid.
Berdasarkan laporan yang masuk ke DPRD Jateng, dengan tambahan 152 siswa positif, sehingga total menjadi 179 orang.