Berita Viral
Kondisi Terkini Aiptu H yang Ingin Penggal Rizieq Shihab Terungkap Kejadian Beberapa Hari Sebelumnya
Video yang berdurasi 2 menit 49 detik, sudah ditonton 24 ribu dan mendapatkan komentar 1.300 komentar
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
Kondisi Terkini Aiptu H yang Ingin Penggal Rizieq Shihab,
Terungkap Kejadian Beberapa Hari Sebelumnya
Berikut Keterangan Kapolres Pekalongan Kota
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Aiptu H membuat geger publik Pekalongan karena ingin memenggal kepala pemimpin FPI Habib Rizieq
Aiptu H mengancam mau memenggal kepala Habib Rizieq Shihab.
Ia geram dengan berbagai keributan yang tak kunjung usai di Indonesia.
Bahkan video ucapan akan memenggal kepala Habib Rizieq viral di akun Youtobe HENDRI OFFICIAL yang diposting pada hari Rabu (2/12/2020).
Video yang berdurasi 2 menit 49 detik, sudah ditonton 24 ribu dan mendapatkan komentar 1.300 komentar.
Ia menyebut FPI sebagai organisasi preman.
Baca juga: Michelle Indonesian Idol 2021 Janji Bawa Gudeg Ceker dan Selat Solo, Ini Reaksinya Saat Ditagih Juri
Baca juga: Orang Tua Curiga Setiap Pulang Anaknya Selalu Bawa Uang, Ternyata Dipaksa Nonton Video Porno
Baca juga: 5 Menit setelah Diracun Pacar Gelap, MA Meregang Nyawa Lalu Dikubur di Bawa Fondasi Rumah
"Selamat pagi untuk warga Pekalongan sekitarnya, selamat pagi untuk warga seluruh Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan."
"Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman. Bergaya jagoan. Bahkan bak seorang juara yang tidak ada tandingannya, kita semua paham siapa mereka FPI atau Front Pembela Islam," katanya.
Ia mengatakan, sebagai warga Negara Indonesia dan sebagai umat muslim tidak gentar menghadapi FPI.
"Demi Allah saya tidak gentar dengan FPI, Rizieq, dan kroni-kroninya dan demi Allah saya siap membabat lehernya kalau sampai berulah terlalu jauh apalagi mengacaukan NKRI," katanya.
Selain itu, dirinya juga menceritakan pengalamannya saat berurusan dengan anak petinggi FPI Kota Pekalongan ditilang anggota Satlantas Polres Pekalongan Kota.
Karena merasa tak terima ditilang, anak petinggi FPI itu, mendatangkan massa yang terdiri dari 50 orang untuk menggeruduk pos polisi yang berada di Monumen Kota Pekalongan