Penanganan Corona
Asrama Haji Donohudan Mulai Digunakan Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Terpusat di Solo Raya
Asrama Haji Donohudan Boyolali mulai dibuka dan siap menampung pasien positif Covid-19 berkategori orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik, Sabtu (5
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asrama Haji Donohudan Boyolali mulai dibuka dan siap menampung pasien positif Covid-19 berkategori orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik, Sabtu (5/12/2020).
Nantinya, tempat yang biasa digunakan transit jemaah haji Jawa Tengah ini untuk tempat isolasi terpusat di wilayah Solo Raya (Solo, Boyolali, Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Sragen, Karanganyar).
"Mulai hari ini kami sudah siap untuk menampung para mereka yang positif Covid-19. Yang OTG cukup dirawat di sini," kata Ganjar usai rapat koordinasi di Asrama Haji Donohudan, dalam keterangan tertulis.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Semarang Mio VS Chevrolet Hitam, Kakak Korban Histeris
Baca juga: Kecelakaan di Salatiga Truk Vs Pickup, Relawan Penyeberang Jalan Jadi Korban
Baca juga: Viral Video Keranda Jenazah Dihanyutkan Ke Sungai, Ternyata Sudah Terjadi Puluhan Tahun
Baca juga: Heboh Nelayan Temukan Muntahan Paus Seberat 100 Kilogram, Diperkirakan Bernilai Rp 46 Miliar
Rapat itu diikuti Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo; Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo; Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo.
Ganjar menuturkan, sejumlah fasilitas yang ada semisal penatu dan petugas kebersihan agar dimanfaatkan.
Sarana dan prasarana protokol kesehatan, serta prosedur standar operasional, kata dia, sudah mulai disiapkan.
Sedangkan untuk mengisi sumber daya manusia atau relawan tenaga kesehatan, pihaknya bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
"Ini yang kami siapkan pada hari ini, yang ada di Donohudan. Potensi Donohudan ini ada 873 penghuni," jelasnya.
Di sisi lain, penambahan tempat tidur ruang isolasi di Solo, lanjutnya, terus bertambah di beberapa rumah sakit. Antara lain RS Bung Karno, RSUP Paru Surakarta, Rumah Sakit TNI (DKT), Panti Waluyo, PKU Muhammadiyah.
"Beberapa gedung yang kami miliki, baik punya provinsi maupun kabupaten/ kota saat ini disiapkan untuk cadangan- cadangan," jelasnya.
Terkait ruang isolasi terpusat di daerah lain, ia akan berupaya menyiapkannya secara bertahap. Antara lain di wilayah eks-Karesidenan Banyumas, Pati, dan Pekalongan.
"Hari ini Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan) dari Solo langsung berangkat ke Banyumas. Maka kalau Solo, Banyumas, Pekalongan, Pati kami bereskan, harapannya nanti masyarakat menjadi tidak khawatir dan panik," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan, pihaknya meminta kepada Ganjar untuk memerintahkan jajaran kepala daerah di Solo Raya untuk lebih kompak. Terutama terkait pelaksanaan tes swab dan tracing.
"Solo Raya khususnya itu disiapkan betul. Kemudian, perintahkan bupati/ wali kota melakukan swab seperti yang ditargetkan gubernur. Lalu supaya disiapkan bangunan milik pemerintah untuk dijadikan isolasi bagi masyarakat yang OTG," ucapnya.(mam)