Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hari Baik

Hari Baik Bulan Desember 2020 Hitungan Jawa Aboge Tanggal 13 Bersih Tak Ada Pantangan

Tayang: Sabtu, 5 Desember 2020 10:13 WIB

Penulis: Alifia | Editor: abduh imanulhaq

lihat foto

Hari Baik Bulan Desember 2020 Hitungan Jawa Aboge Tanggal 13 Bersih Tak Ada Pantangan

SANDEKALA

Hari Baik Bulan Desember 2020 Menurut Perhitungan Jawae

Baca Selanjutnya:

Chord Gitar dan Lirik Lagu Breakeven - The Script

TRIBUNJATENG.COM – Berikut hari baik bulan Desember 2020 dari hitungan Jawa Aboge yang bisa digunakan sebagai pertimbangan menentukan tanggal baik.

Merujuk hari baik, memasuki Desember 2020 pasti kita mengharapkan proses dan hasil dari aktivitas berakhir baik.

Tanggal-tanggal hari baik Desember 2020 ini didasarkan pada perhitungan kepercayaan masyarakat Jawa yang masih dipercaya hingga saat ini.

Informasi hari baik pada Desember 2020 ini hanya bersifat bahan referensi, jika tidak percaya abaikan saja.

Berikut tanggal baik yang berhasil dihimpun Tribunjateng.com dari beberapa sumber:

Minggu Pertama

Memasuki minggu pertama bulan Desember ini , ada beberapa tanggal baik yang masih bisa dipakai yakni pada tanggal 3 Desember hari Kamis Pon wuku wuye bulan jawa bakdomulud tanggal 15 jawa jimakir masuk dalam hitungan dino ra kanggonan tanggal ringkel jalmo dan galengan tahun.

Pada tanggal 3 Desember merupakan hari yang sangat baik untuk melakukan hajatan.

Pada tanggal 1 dan 7 Desember merupakan hari Selasa Legi menurut kalender Jawa, masuk dalam hitungan dino sangare sasi.

Tanggal 1 merupakan selasa legi, wuku wuye bulan jawa bakdomulud tanggal 14 tahun jawa jimakir windu sangsara.

Tanggal 7 Desember masuk hari senin pahing wuku menial bulan jawa bakdomulud tanggal 20 windu sangara.

Tanggal 1 dan 7 Desember memang bukanlah hari yang cukup baik untuk menggelar sebuah acara maupun hajatan, namun di tanggal ini masih tetap bisa dilakukan.

Pada tanggal 4 dan 5 Desember merupakan perhitungan dino suwong/sonyo/kosong juga masuk perhitungan dino ra kanggonan, yang berarti hari kurang baik yang sebaiknya tidak diadakan acara maupun hajatan.

Tanggal 4 Desember merupakan hari Jum’at wage wuye bulan jawa bakdomulud tanggal 17 tahun jawa jimakir windu sangsara masuk dalam hitungan dino suwong.

Tanggal 5 Desember masuk hari sabtu kliwon wuku wuye bulan jawa bakdomulud tanggal 18 tahun jawa jimakir windu sangsara.

Pada tanggal 2 Desember masuk hari rabu pahing wuku wuye bulan jawa bakdomulud tanggal 15 jawa jimakir windu sangsara masuk dalam hitungan dino budo wekasan dan dino kubur, yang memiliki arti hari yang tidak baik sehingga tidak diperbolehkan untuk melangsungkan acara maupun hajatan.

Pada tanggal 6 Desember masuk hitungan dino sangare tahun dan uwas wuku, merupakan hari yang sangat tidak baik dan dihindari untuk tidak melakukan acara maupun hajatan.

Pada tanggal ini memasuki hari minggu legi waktu menial bulan jawa bakdomulud tanggal 19 windu sangsara masuk dino sangara tahun.

Minggu Kedua

Memasuki minggu kedua hanya terdapat satu tanggal atau hari baik, yakni tanggal 13 Desember yang berdasarkan penghitungan merupakan bersih tanpa adanya pantangan dalam hitungan jawa aboge.

Tanggal 13 Desember merupakan hari Minggu Pon wuku prangbakat bulan jawa bakdomulud tanggal 26 tahun jawa jimakir windu sangara.

Tanggal 14 Desember masuk dalam hitungan dino sangare sasi yang memiliki arti kurang baik namun masih bisa diadakan acara maupun hajatan.

Tanggal 14 jatuh pada hari Senin Wage wuku prangbakti bulan jawa bakdomulud tanggal 27 tahun jawa jimakir windu sangara .

Tanggal 11 Desember masuk hitungan dino sangar, memiliki arti kurang baik yang sebaiknya tidak diadakan acara maupun hajatan.

Tanggal 11 Desember jatuh pada hari Jumat Legi wuku menail bulan jawa bakdomulud tanggal 24 tahun jawa jimakir windu sangara.

Tanggal 9, 10 dan 12 merupakan tanggal yang sangat tidak disarankan untuk menggelar acar maupun hajatan apapun masuk dalam hitungan ringkel jalmo/dino kubur dan uwas wuku.

Tanggal 9 Rebo Wage, wage wuku menail bulan jawa bakdomulud tanggal 22 tahun jawa jimakir windu sangara.

Tanggal 10 Desember jatuh hari Kamis Kliwon wuku menail bulan jawa bakdomulud tanggal 23 tahun jawa jimakir windu sangara.

Tanggal 11 Desember Jumat legi wuku menail bulan jawa bakdomulud tanggal 24 tahun jawa jimakir windu sangara.

Masuk pada tanggal 8 yang memiliki hitungan cukup buruk pada minggu kedua bulan Desember yang memiliki arti sangare sasi hari yang sangat tidak baik untuk menggelar hajatan.

Minggu Ketiga

Tanggal 17 dan 19 Desember merupakan hari baik di minggu kedua.

Hasil hitungan menunjukkan bersih dari pantangan, merupakan hari baik untuk menggelar hajatan maupun acara.

Tanggal 15,16 dan 18 Desember menunjukkan hitungan ringkel jalmo/ dino ra ketanggalan dan pangkreman yang berarti merupakan hari dan tanggal yang tidak baik dalam melangsungkan suatu hajatan sebaiknya dihindari.

Minggu Keempat

Memasuki tanggal akhir pada bulan Desember yakni di tanggal 20–26 Desember, menunjukkan hitungan wuku malihan.

Pada tanggal ini disarankan untuk tidak melangsungkan acara maupun hajatan apapun karena memiliki arti berbahaya.

Sehingga pada tanggal 20–26 Desember jangan pernah melakukan hajatan maupun acara apa pun.

Nah, arti hitungan tanggal di atas pada bulan Desember merupakan hitungan berdasarkan kepercayaan masyarakat Jawa yang bisa digunakan sebagai suatu pertimbangan untuk menentukan tanggal maupun hari baik. (aya/tribunjateng.com)