Penanganan Corona
BREAKING NEWS: Ratusan Siswa SMK Negeri Jateng di Semarang Positif Covid-19, Jadi Klaster Baru
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah di Semarang menjadi klaster baru penularan virus corona Covid-19.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Jawa Tengah di Semarang menjadi klaster baru penularan virus corona Covid-19.
Di SMK yang berlokasi di Jalan Brotojoyo Semarang Utara ini, setelah pemeriksaan swab secara bertahap, hasil keluar pada Jumat (4/12/2020) siang ini.
Diketahui, ratusan siswa terpapar virus corona.
Baca juga: 3 Pendaki Tersesat di Gunung Perahu Lewat Jalur Bawang Batang, Nasibnya Berakhir Begini
Baca juga: Cerita Mistis Ahmad Soal Jalur Pendakian Gunung Perahu Via Bawang Batang, Pendaki Tersesat dan Tewas
Baca juga: Pernyataan Sikap FPI Pekalongan Soal Viralnya Video Oknum Polisi Ancam Sembelih Rizieq Shihab
Baca juga: Perampok di Semarang Tak Mau Kaya Mendadak, Ada Uang Rp 40 Juta di Brankas Cuma Minta Rp 1,9 Juta
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, membenarkan hal tersebut.
Dia mengatakan penularan virus tersebut memunculkan klaster baru SMK Negeri Jateng.
Dari beberapa kali tes, ada 152 siswa yang dikonfirmasi positif corona.
Sehingga, total siswa positif menjadi 179 orang, lima di antaranya sudah sembuh.
"Iya betul," kata Yulianto ketika dihubungi Tribun Jateng, Jumat.
Kepastian itu setelah mereka menjalani pemeriksaan sampel lendir pada saluran pernapasan atau tes usap (swab).
Semua siswa yang terpapar covid merupakan berkategori orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik.
Beberapa menjalani isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Srondol Kota Semarang dan di kampus SMK.
"Semua OTG. Diisolasi di kampus SMK," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, awalnya terdapat delapan siswa yang diketahui mengalami gejala terinfeksi Covid-19.
Semisal flu, batuk, demam, lidah mati rasa, dan hidung tidak bisa mencium.
Dari pemeriksaan swab yag dilakukan Dinas Kesehatan Jateng terhadap delapan siswa tersebut, lima di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.