Berita Internasional
Pengantin Wanita Ini Hanya Bisa Pasrah saat Ditelanjangi Keluarga Suami untuk Cek Keperawanan
Hal itu dilakukan oleh para saudara pengantin pria untuk mengecek apakah dia masih perawan.
TRIBUNJATENG.COM, URGENCH - Tak lama setelah pesta pernikahan usai, seorang pengantin wanita dilucuti celananya.
Hal itu dilakukan oleh para saudara pengantin pria untuk mengecek apakah dia masih perawan.
Peristiwa ini terjadi di kota Urgench, wilayah Khorezm, Uzbekistan.
Baca juga: Kekayaan Nikita Mirzani Triliunan Rupiah, Uang Jajan Lolly Rp 500 Ribu per Hari
Baca juga: Kecelakaan di Jalur Wisata Cetho Karanganyar, Pengendara Motor Terpental Ke Perkebunan
Baca juga: KH Syaroni Khotib Sholat Jumat Meninggal Saat Salat di Masjid Gresik, Tak Ada Tanda Sakit
Baca juga: Selebgram Salma el Shimy Ditangkap karena Berpakaian Tak Sopan di Depan Piramida Mesir
Laporan media lokal yang dilansir Eva.vn pada Jumat (4/12/2020) menyebut alasan penelanjangan itu, karena para kerabat menduga keperawanan si gadis sudah terenggut sebelum menikah.
Sebuah video menunjukkan gadis muda tak bercelana itu dikerumuni para saudara dari keluarga suaminya, dan memantik kecaman di media sosial.
Video itu diambil oleh bibi pengantin pria.
Pernikahannya digelar dengan tradisi Uzbek, dan awalnya semua berjalan mulus.
Namun setelah acara selesai tiba-tiba keluarga mempelai pria menuduh si gadis tidak perawan dan untuk mengeceknya mereka memeriksa alat kelamin gadis itu.
Di cuplikan video digambarkan pengantin wanita itu ditidurkan di ranjang dan dilepas celananya.
Anggota keluarga yang memeriksa kebanyakan perempuan.
Gadis itu sempat melawan dan marah, tapi tak berdaya menahan dan akhirnya membiarkan pakaiannya dilucuti.
Saat pemeriksaan si gadis menutupi wajah dengan kedua telapak tangannya dan menangis.
Tak hanya itu, dia juga dikata-katai oleh keluarga pengantin pria karena dituduh tidak menjaga keperawanannya sebelum menikah.
Tidak ada satu orang pun yang membelanya termasuk suaminya sendiri, dan si gadis pun terus menangis.
Setelah tes keperawanan selesai, gadis itu memakai celananya lagi lalu duduk di pojokan sembari menangis dan menahan sakit.