Berita Karanganyar
Narni Tewas Tertimbun Longsor Karanganyar Sedalam 3 Meter Saat Ingin Wudu di Kamar Mandi
Warga Sedayu RT 1/11 Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Narni (52) yang tertimbun material longsor berhasil dievakuasi oleh
Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Warga Sedayu RT 1/11 Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Narni (52) yang tertimbun material longsor berhasil dievakuasi oleh tim gabungan, Sabtu (5/11/2020) sekira pukul 23.15.
Saat kejadian, korban sedang berwudu di kamar mandi untuk menunaikan salat.
Namun tiba-tiba tebing yang berada di belakang rumah longsor dan menimpa kamar mandi sekaligus tubuh Narni.
Dari pantuan Tribunjateng.com, terlihat Tim SAR gabungan, BPBD Karanganyar, relawan, TNI-Polri dan warga sekitar saling bahu membahu saat proses evakuasi.
Baca juga: Viral Video Ratusan Wanita Senam Zumba di Kantor Bupati Abaikan Protokol Kesehatan
Baca juga: Kisah Cinta Binaragawan dengan Boneka Seks hingga Akhirnya Menikah
Baca juga: Acara Indonesian Scooter Festival di Yogyakarta Dibubarkan Paksa, Berkerumun Tanpa Masker
Baca juga: Terima Suap Penanganan Bencana, Ketua KPK: Mensos Juliari P Batubara Terancam Hukuman Mati
Medan yang sempit serta tingginya material longsor sempat menjadi kendala dalam proses evakuasi.
Dinginnya cuaca disertai rintik hujan tidak menyurutkan tim gabungan selama proses evakuasi.
Keponakan korban, Uud sapaan akrabnya, terlihat turut menyaksikan proses jalannya evakuasi.
Namun di sela proses evakuasi, Uud tak kuasa menahan tangis hingga harus dibopong oleh relawan menjauh dari lokasi evakuasi.
Koordintator Lapangan Basarnas Pos Solo, Tri Puji Sugiharto menyampaikan, korban yang tertimbun material longsor berhasil dievakuasi berkat kekompakan tim gabungan, BPBD, TNI-Polri, relawan dan warga sekitar. Proses evakusi berjalan sekitar 2,5 jam.
"Kita sudah koordinasi dengan kepolisisan, pemerintah desa dan kecamatan untuk autopsi, ada luka pendarahan bagian wajah karena tertimpa reruntuhan bangunan," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (5/12/2020).
Ia mengatakan, korban tertimbun material longsor setinggi tiga meter.
Sehingga tim gabungan harus menggali tanah dan mengangkat puing bangunan yang menimpa korban.
"Kondisi korban di bawah puing reruntuhan pondasi, lokasi yang sempit juga menyulitkan proses evakuasi," jelasnya.
Camat Tawangmangu menyampaikan, korban tinggal di rumahnya bersama dua orang anaknya.
Sebelum kejadian longsor, hujan dengan intensitas lebat memang mengguyur wilayah Tawangmangu.
"Dia (Narni) itu habis dari rumah tetangga, pamit pulang mau salat. Saat pulang sebenarnya sudah tidak hujan. Tapi tiba-tiba longsor," ucapnya.
Setelah dimandikan, jenazah lantas diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman.
Sementara itu, Kalakhar BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto mengungkapkan, ada beberapa titik longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar.
Seperti di Kecamatan Karangpandan, Jatiyoso dan Tawangmangu.
Namun dari sekian kejadian, tanah longsor yang mengakibatkan korban jiwa hanya di Tengklik Tawangmangu. Sedangkan di Jatiyoso mengenai rumah warga.
"Tapi yang menimbulkan korban jiwa hanya di sini. Kalau di Karangpandan menutup akses jalan utama," ungkapnya.
Direncanakan tim akan melakukan pembersihan di sejumlah lokasi titik longsor pada Minggu (6/12/2020). (Ais)