Berita Artis
Ada Grup WhatsApp Khusus Hina Betrand Peto, Ruben Onsu Laporkan Semua Anggota
Menurut Ruben Onsu, apa yang dilakukan haters-haters tersebut bukan sekadar iseng belaka.Pasalnya mereka sampai membuat grup Whatsapp untuk membicar
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Ruben Onsu mengaku akan menindak tegas haters-haters yang menghina anaknya, Betrand Peto.
Menurut Ruben Onsu, apa yang dilakukan haters-haters tersebut bukan sekadar iseng belaka.
Pasalnya mereka sampai membuat grup Whatsapp untuk membicarakan Betrand Peto.
Melalui laman Instagramnya Jumat (4/12/2020), Ruben Onsu pun mengatakan jika ia tidak mau Betrand Peto disebut anak pungut.
Baca juga: Kekayaan Nikita Mirzani Triliunan Rupiah, Uang Jajan Lolly Rp 500 Ribu per Hari
Baca juga: 2 Istri Cekcok Nyawa Suami Melayang, Syamsir Bunuh Kakak Ipar Saat Makan Bakso Sambil Video Call
Baca juga: Viral Penjual Bakso Masukkan Lagi Daging Sisa Pembeli ke Dalam Dandang Jualan
Baca juga: Mensos Juliari Batubara Sebelum Jadi Tersangka Sempat Bertemu Pimpinan KPK Bahas Pencegahan Korupsi
"Stop menggunakan kata anak pungut. Banyak juga anak adopsi yang pasti tidak akan terima dengan kata kasar ini.
Ini anak yang saya asuh, bukan dipungut," beber Ruben Onsu.
Ruben menyebut, remaja laki-laki tersebut harusnya bisa introspeksi diri terlebih dahulu sebelum mengucapkan kata-kata kasar dan diunggah di media sosial.
Menurut Ruben, warganet tersebut tidak pernah bergaul di lingkungan yang positif.
"Ini ngatainnya masih dengan kata-kata yang sama dan menurut gue memang itu adalah dia enggak pernah bergaul sama lingkungan yang positif," ucap Ruben Onsu.
Ruben menyebut, ada sebuah grup WhatsApp yang dibuat untuk tujuan menghinda Betrand Peto.
Menurut Ruben, para pembully Betrand Peto tersebut memiliki satu grup WhatsApp yang bertujuan untuk menghina sang anak.
"Kaya makin sengaja, apalagi grup WhatsApp-nya banyak banget tuh, jadi gue udah tahu, ada satu grup itu semua nomornya gue laporin semua," tandasnya.
Ruben menambahkan, kini dirinya tengah mengumpulkan barang bukti untuk membuat laporan polisi.
"Jadi gue tumpukin dulu (barang bukti), jadi sekali bikin laporan banyak," tambahnya.
(*)
Baca juga: Cuti Selesai, Dyah Hayuning Pratiwi Kembali Jabat Bupati Purbalingga
Baca juga: Balita Tewas Tenggelam Setelah Perahu Wisata Terbalik karena Tertiup Angin Kencang
Baca juga: Pria Itu Bertingkah Aneh saat Polisi Datang Membantu Benahi Kotak Ayam, Ternyata Isinya Mengerikan
Baca juga: KIT Batang Akan Digelontor Alokasi Dana Jumbo Senilai Rp 24,18 Triliun