Berita Viral
Enam Laskar FPI Tewas, Amien Rais Ungkap Kekhawatirannya
"Saya tidak akan menyatakan mana yang benar, mana yang salah, sebab ada dua versi.
"Mereka semua membayar pajak, mereka menyelenggarakan segala macam kehidupan yang mereka lakukan di Indonesia dan mereka itu bisa membiayai TNI, Polri dan birokrasi."
Amien Rais mengaku menangisi peristiwa itu di dalam hatinya, tentang meninggalnya enam laskar FPI.
"Jadi, saya menangis dalam hati, bagaimana mungkin ada enam nyawa, jam setengah satu malam, laskar yang katanya ada clurit, ada senjata api, wallahualam, kemudian saat ini telah terjadi nyawa lenyap. Belum lagi nyawa lenyap dulu yang ada di Aceh, kemudian di papua dan lain-lain," jelasnya
"Saat ini, pertanyaanya bahwa, rezim ini sudah sudah sangat zalim? masih ada waktu untuk bertaubat."
Amien Rais mengingatkan, apabila situasi seperti ini dibiarkan berlarut-larut, maka ada muncul potensi perpecahan seperti yang terjadi di beberapa negara di jazirah arab.
"Kalau untuk soal berani mati, waduh, saya yakin umat Islam itu banyak yang cita-cita tertingginya itu, mati (syahid). Mati di Jalan Allah membela kebenaran, itu setinggi-tinggi cita-cita kami.
Itu kata banyak orang beriman. Kalau ini sduah lepas kendali, saya khawatir apa yang ada di Sudan, Yaman, dan di negara lain, terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan bersama."
"Orang beriman, karena ajarannya, tidak pernah takut kepada siapapun, kecuali kepada Allah semata," tandasnya.
Dimakamkan di Megamendung
Enam jenazah laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab korban penembakan oleh polisi di tol Jakarta-Cikampek Km 50 Senin dinihari (7/12/2020) akhirnya diterima keluarga pada Selasa (8/12/2020) malam.
Pada Rabu (9/12/2020) pagi enam jenazah pengawal Habib Rizieq itu dimakamkan di Pondok Pesantren Agrokultural (Markaz Syariah FPI) di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Ratusan anggota laskar FPI dan warga masyarakat menghadiri proses pemakaman enam pengawal Habib Rizieq tersebut.
Dikutip dari Tribunnews, keenam jenazah tersebut tadi malam dijemput menggunakan ambulans di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, setelah menjalani otopsi oleh pihak rumah sakit, Selasa (8/12/2020).
Pantauan TribunJakarta.com, sedari pagi tim kuasa hukum dan perwakilan keluarga telah bersiap guna mengurus kepulangan jenazah.
Menggunakan ambulans milik FPI, keenam jenazah akhirnya meninggalkan Ruang Instalasi RS Polri.