Berita Nasional
3 Alasan Mabes Polri Ambil Alih Kasus Baku Tembak Polisi dengan Laskar Pengawal Rizieq Shihab
Terkait penyerangan terhadap petugas tersebut, saat ini penyidikan dilaksanakan Bareskrim Polri.
3 Alasan Mabes Polri Ambil Alih Kasus Baku Tembak Polisi dengan Laskar Pengawal Rizieq Shihab
TRIBUNJATENG.COM – Mabes Polri telah mengambil alih kasus baku tembak antara anggota Polda Metro Jaya dengan laskar pengawal pemimpin Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab.
Diketahui, semula kasus ini ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, ada tiga hal yang mengakibatkan penanganan kasus tersebut akhirnya diambilalih oleh Mabes Polri.
“Terkait penyerangan terhadap petugas tersebut, saat ini penyidikan dilaksanakan Bareskrim Polri.
Baca juga: Pemilik Orkes Dihadirkan di Sidang Konser Dangdut Viral Tegal, Wasmad Sewa Orkes Rp 50 Juta
Baca juga: Tergiur Emas 8 Ons, Bajuri Warga Ajibarang Serahkan Uang Ratusan Juta, Ternyata Ini yang Didapat
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini 10 Desember: Aldebaran dan Andin Rayakan Kebahagiaan, Elsa Dilaporkan olisi
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Bersumpah Pengawal FPI Tidak Dibekali Senjata Tajam
Dengan pertimbangan locus delicti di wilayah Karawang, Jawa Barat,” ungkap Listyo saat menyampaikan keterangan kepada awak media di Polda Metro Jaya seperti dilihat melalui tayangan Kompas TV, Kamis (10/12/2020).
Selanjutnya, ia menambahkan, ada anggota Polda Metro Jaya yang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Ketiga, pengambilalihan kasus ini untuk menjaga obyektivitas, profesionalitas, serta transparansi di dalam penanganan kasus ini.
“Hasil penyidikan sementara, kami temukan fakta ditemukannya senjata api dan senjata tajam di tempat kejadian perkara,” kata dia.
Tak hanya senpi, polisi juga menemukan jelaga di tangan pelaku.
Di samping juga adanya kerusakan yang dialami oleh mobil petugas.
"Untuk menjaga profesionalsime, obyektivitas dan transparansi penyidikan, maka penyidikan dilaksanakan secara scientific crime investigation," imbuh dia.
Sebelumnya, polisi menembak enam orang anggota laskar FPI hingga meninggal dunia lantaran diduga melakukan penyerangan terhadap personel Polda Metro Jaya saat menjalani tugas penyelidikan kasus Rizieq.
Namun, pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dibantah FPI.
Menurut FPI, terjadi peristiwa pengadangan serta penembakan terhadap rombongan pemimpin FPI Rizieq Shihab dan keluarga.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/cctv-di-lokasi-penembakan-laskar-fpi-rusak-polisi-punya-bukti-cctv-nanti-saya-lihatkan.jpg)