Berita Viral
Obrolan Terakhir Tetangga dengan Donny Sebelum Dimutilasi, Setelah Itu Sempat Terdengar Suara 'Dug'
Tubuh pria berusia 24 tahun itu diketahui ditemukan dalam kondisi mengenaskan yang tercecer disejumlah lokasi di wilayah Bekasi
Sisanya terdapat tetangga di belakang kediaman dengan posisi bangunan tidak berdempetan satu sama lain.
Emas yang tinggal bersebelahan dengan pelaku mengaku sempat mendengar suara ketukan yang berasal dari dalam rumah pria yang berprofesi sebagai pengamen manusia silver tersebut.
"Saya enggak curiga sama sekali, sempet denger suara duuug..duuug.duug, gitu doang," kata Emas saat diwawancara, Rabu (9/12/2020).
Dia bahkan sempat menanyakan langsung ke pelaku aktivitas apa yang sedang dilakukan hingga menimbulkan suara ketukan.
"Kan dia sempet keluar sebentar, saya tanya lagi ngapain, terus dia jawab lagi masang keramik, oh gitu yauda saya enggak curiga apa-apa," ungkapnya.
Minggu sore itu pelaku diketahui sempat keluar rumah untuk membeli minuman, Emas yang memang cukup akrab karena tinggal bersebelahan juga sempat mencium bau sesuatu.

"Saya cium aroma enggak enak aja, terus saya tanya lagi, pelaku jawab bau pilok, dia lagi ngecat barang katanya," tutur Emas.
Suara ketukan itu dikatakan Emas, baru dia sadari diduga detik-detik pelaku melakukan perbuatan keji memutilasi korban bernama Donny Saputra (24).
Apalagi saat diketahui pelaku sempat meminjam alat asah pisau kepada tetangga sekitar kediaman.
"Dia sempet minjem asahan, saya tahu dari tetangga waktu pas hari Minggu itu, tapi enggak ada yang curiga sama sekali waktu itu, kayanya pakai golok soalnya dia emang punya," tegas dia.
Adapun AJY diringkus Tim Resmob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota dini hari tadi sekira pukul 01.30 WIB di salah satu rental playstasion di daerah Kranji.
Saat berhasil diamankan, polisi juga sempat membawa pelaku ke kediaman untuk dilakukan penggeledahan dan introgasi terkait kasus mutilasi.
Motif Pelaku mutilasi
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, motif sementara kasus pembunuhan dengan cara mutilasi ini disebabkan akibat pelecehan seksual yang diterima pelaku.
"Pelaku kesal sama korban karena dipaksa sodomi berkali-kali sama pelaku," kata Erna saat dikonfirmasi TribunJakarta, Rabu (8/12/2020).