Berita Internasional
Seorang Master Kung Fu China Lestarikan Jurus Selangkangan Besi: Anda Akan Merasa Hebat
Pria di Juntun, China, itu telah berlatih seni bela diri yang unik dan tampak menyiksa.
TRIBUNJATENG.COM, JUNTUN - Wang Liutai (65) bukanlah ahli kung fu biasa.
Pria di Juntun, China, itu telah berlatih seni bela diri yang unik dan tampak menyiksa.
Dia menamainya " Kung fu Selangkangan Besi".
Baca juga: Melisha Sidabutar Sebelum Meninggal Dunia Kerap Mengeluh Sakit di Dada
Baca juga: Inilah Christine Fang, Wanita Diduga Mata-mata China Jebak Para Politikus AS dengan Hubungan Intim
Baca juga: Soal CCTV yang Mati saat Anggota FPI Tertembak, Aa Gym Ungkap Pendapatnya
Baca juga: BREAKING NEWS, Pemkot Semarang Kembali Tutup 10 Ruas Jalan untuk Tekan Kasus Covid-19
Melansir Reuters, Rabu (9/12/2020) teknik yang paling terkenal dari kung fu itu adalah melibatkan balok sepanjang 2 meter dengan berat 40 kilogram yang melayang dan ditabrakkan ke selangkangan pria.
"Saat Anda berlatih kung fu selangkangan besi, selama Anda memaksa diri sendiri, Anda akan merasa hebat," kata Wang, kepala Akademi Seni Bela Diri Juntun.
Banyak dari murid-muridnya belajar teknik itu melalui video yang dibagikan di media sosial karena tertarik belajar kung fu tersebut.
“Jika ada lebih banyak murid yang meneruskan dan menyebarkannya ke seluruh negeri dan dunia, serta mereka bisa membawa seni kung fu ini lebih maju, maka impian saya akan menjadi kenyataan,” kata Wang.
Tak hanya kung fu "selangkangan besi", teknik serupa juga bisa dipraktikkan pada anggota tubuh lain.
"Kami juga punya [jurus] tenggorokkan besi, kepala besi, dada besi dan punggung besi," ungkap rekan guru Wang, Tang Xiaocheng (53).
Wang sendiri telah mempraktikkan jurus selangkangan besi selama kurang lebih setengah abad, dan telah memiliki 2 anak.
Oleh karenanya, dia bersikeras teknik itu jika dilakukan dengan tepat tidak akan mencederai alat vital dan tidak berdampak pada kesuburan.
Kung fu dengan jurus selangkangan besi adalah penguasaan yang diperoleh dengan memukul ke titik terlemah tubuh sambil menggunakan teknik pernapasan qigong untuk mengasah diri.
Jurus itu hanyalah satu dari elemen cabang kung fu Tongbeiquan yang telah dipraktikkan di desa Wang selama 300 tahun terakhir.
Jurus ini mencakup sejumlah teknik serangan dan menahan tekanan yang diterima, rasa sakit maupun pukulan ke berbagai area sensitif tubuh.
Gaya kung fu yang dipraktikkan oleh orang-orang di desa Wang, Juntun, di pinggir ibu kota kuno Luoyang, menurut sejarah adalah tradisi yang dijaga ketat.