Penanganan Corona
BREAKING NEWS, Pemkot Semarang Kembali Tutup 10 Ruas Jalan untuk Tekan Kasus Covid-19
Pemerintah Kota Semarang kembali menutup sejumlah ruas jalan dalam rangka penanganan Covid-19. Setidaknya ada 10 ruas jalan yang ditutup yaitu Jalan P
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
Ralat ikuti pamflet yang baru diralat pemkot. Penutupan mulai 21.00. Ralat paragraf 4.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang kembali menutup sejumlah ruas jalan dalam rangka penanganan Covid-19.
Setidaknya ada 10 ruas jalan yang ditutup yaitu Jalan Pemuda mulai Paragon Mall - Tugu Muda, Kota Lama dari Simpang Letjen Suprapto/Cendrawasih - Jembatan Mberok, Jalan Pandanaran dari Tugu Muda - Simpanglima, Jalan Gajah Mada dari Simpanglima - simpang Gendhingan, Jalan Pahlawan dari air mancur - Simpanglima.
Kemudian, Jalan Ahmad Yani dari simpang RRI - Simpanglima, Jalan Dr Wahidin dari Simpang Kaliwiru - Sisingamangaraja, Jalan Tanjung dari simpang Imam Bonjol - simpang Pemuda, Jalan Ngesrep Timur V di pintu masuk gapura pangeran Diponegoro, dan Jalan Lamper Tengah.
Baca juga: Foto Syur Mantan Anggota Kongres AS Disebar Bekas Suami, Kini Diseret Ke Pengadilan
Baca juga: Inilah Christine Fang, Wanita Diduga Mata-mata China Jebak Para Politikus AS dengan Hubungan Intim
Baca juga: Kapolda Jateng Peringatkan FPI Patuhi Hukum & Tak Berlebihan Atas Tewasnya Pengawal Rizieq
Baca juga: PDIP Klaim Menang 17 Daerah di Jateng & Lebihi Target, Pacul Apresiasi Kinerja Mesin Partai
Penutupan akan dilakukan setiap Jumat mulai pukul 21.00 hingga Senin pukul 06.00. Rencana ini mulai diberlakukan pada Jumat (11/12/2020).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, pemberlakuan kembali penutupan ruas jalan berdasarkan pertimbangan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Semarang melihat meningkatnya angka kasus Covid-19.
Penutupan 10 ruas jalan ini diberlakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut dari Satgas Covid-19 Kota Semarang.

"Penutupan sampai pemberitahuan lebih lanjut, nanti sampai situasi yang relatif bisa dikatakan angka turun dan akan diputuskan oleh satgas," papar Endro, saat dihubungi Tribun Jateng, Kamis (10/12/2020).
Menurutnya, pada masa pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) tahap 1 dan 2, Dishub telah memberlakukan penutupan sejumlah ruas jalan. Pemberlakukan penutupan jalan menjadi sarana membantu mengurangi mobilisasi warga. Terbukti, saat itu kasus Covid-19 di Kota Lunpia terbilang menurun drastis.
"Ini kami evaluasi lagi melihat kepentingan yang lebih luas. Ternyata, kasus Covid-19 masih harus diwaspadai," ucapnya.
Endro mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Dia juga mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Satu hal lagi yang terpenting, kata dia, mengurangi kerumunan yang tidak perlu. Dia berharap, penutupan ruas jalan ini bisa meminimalisir kerumunan di sejumlah titik. (eyf)
Penanganan Corona
penutupan jalan semarang
penutupan jalan di semarang
penutupan jalan kota semarang
covid-19
tribunjateng.com
Breaking News
Presiden Jokowi Cabut Syarat Tes PCR dan Antigen, Tapi Ada Syaratnya |
![]() |
---|
Respons Kemenkes saat Aplikasi PeduliLindungi Disebut Melanggar HAM Oleh Amerika Serikat |
![]() |
---|
Pegawai dan Warga Binaan Lapas Purwokerto Disuntik Vaksin,Ignatius Gunaidi: Semuanya Lancar |
![]() |
---|
Dua Bulan Lagi Lebaran, Dinkes Kota Semarang Percepat Vaksinasi Booster, Kejar 70 Persen Sasaran |
![]() |
---|
Tanpa Terkecuali, Semua ASN Pemkab Purbalingga Wajib Vaksinasi Booster, Deadline Akhir Maret 2022 |
![]() |
---|