Liga Indonesia
Ini Pesan Pelatih Persib Bandung bagi Pemain Indonesia yang Ingin Merumput di Luar Negeri
Pelatih Persib Bandung memberikan saran kepada para pesepak bola Indonesia yang mendapatkan tawaran dari klub luar negeri.
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Robert Rene Alberts, pelatih Persib Bandung, memberikan saran kepada para pesepak bola Indonesia yang mendapatkan tawaran dari klub luar negeri.
Pemain sayap Persib, Febri Hariyadi, belum lama ini diminati oleh salah satu klub asal Thailand.
Serius dengan Febri, klub yang tidak disebutkan namanya itu bahkan sudah mengajukan penawaran resmi kepada manajemen Persib agar bisa memboyong Febri dengan status pinjaman.
Baca juga: Sindiran Karni Ilyas ke Fadli Zon Bikin Tamu ILC Tertawa Keras
Baca juga: Dico M Ganinduto Pemuda Calon Pemimpin Kendal: Awalnya Gak Tahu Chacha Federica Artis
Baca juga: PDIP Jateng Beberkan Soal Kekalahan Pilkada 2020 di 4 Daerah: Purworejo Paling Berat untuk Menang
Baca juga: Kalah di Pilkada, Demokrat Legowo: Menang Tidak Terbang, Kalah Tidak Patah
Hanya, tawaran tersebut dihiraukan Febri. Sebab, pendekatan tersebut bersifat peminjaman, yang berpotensi membuat kiprahnya di Liga Thailand berlangsung sebentar.
Selain Febri, ada sejumlah pesepak bola Indonesia lainnya yang juga diminati klub luar negeri. Salah satunya adal Ryuji Utomo.
Bek Persija Jakarta itu hijrah ke Malaysia untuk memperkuat Penang FC dengan status pinjaman.
Alberts sangat mendukung kiprah pesepak bola Indonesia di luar negeri.
Meski begitu, Alberts menyarankan agar para pemain tidak asal terima tawaran dari luar negeri.
Alberts mengatakan, biasanya dia akan mengajak sang pemain yang mendapatkan tawaran dari luar negeri untuk berdiskusi.
Tujuannya agar pemain yang bersangkutan bisa memikirkan dampak positif dan negatif bagi perkembangan kariernya setelah pindah ke luar negeri.
"Saran saya untuk pemain adalah ketika mereka mendapatkan tawaran pergi ke luar Indonesia, yang pertama mari duduk bersama. Melihat negara mana dan klub apa yang menawar kamu," kata Alberts kepada wartawan, Kamis (10/12/2020).
Alberts tidak menampik, berkiprah di luar negeri bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan karier pemain tersebut.
Bahkan, pengalaman dan pelajaran berharga pun bisa didapatkan pesepak bola ketika melebarkan sayap kariernya hingga ke luar negeri.
Pelatih asal Belanda itu mencontohkan Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy, yang menuai kesuksesan bersama Selangor FA di Liga Malaysia.
Dua legenda sepak bola Indonesia itu memiliki reputasi baik di sepak bola Malaysia.
Selain karena punya skill olah bola mumpuni, keduanya pun pandai dalam menyesuaikan diri dengan situasi dan lingkungan baru.
"Contoh bagus seperti Bambang (Pamungkas) yang pergi ke Selangor dan punya reputasi bagus di Malaysia," ungkap Alberts.
"Selain punya kemampuan mumpuni, Bambang juga punya kepribadian bagus yang bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan pemain lain dan juga lingkungan sulit," imbuh dia.
Akan tetapi, tidak sedikit pesepak bola Indonesia yang justru gagal mengikuti jejak gemilang Bambang Pamungkas atau Elie Aiboy.
Salah satu contohnya adalah Ferdinand Sinaga, mantan anak asuh sang pelatih di PSM Makassar.
Ferdinand sempat pergi ke Malaysia setelah menerima tawaran dari Kelantan FA.
Alberts sejatinya sudah memprediksi kalau karier Ferdinand di Malaysia tidak akan berlangsung lama.
Hal tersebut juga disampaikan Alberts kepada Ferdinand.
Prediksi tersebut pun terjadi. Kiprah Ferdinand di Malaysia tidak berlangsung mulus. Bahkan, tidak sampai semusim kiprahnya di Malaysia, Ferdinand memilih kembali ke PSM.
"Ketika di Makassar, Ferdinand Sinaga sempat mendapatkan tawaran pergi ke Malaysia membela Kelantan. Saya mengetahui Ferdinand, kepribadian Ferdinand, dan tahu lingkungan di Kelantan," ucap Alberts.
"Saya katakan dengan jelas kepada Ferdinand bahwa dia tidak akan lama berada di sana karena saya tahu sepak bola Malaysia," tutur pelatih 65 tahun itu.
"Ferdinand menghubungi saya, apakah masih ada tempat untuk kembali ke Makassar karena dia tidak bisa bekerja dengan baik di Malaysia," imbuh dia.
Melalui pengalaman yang pernah dialami Ferdinand, Alberts pun jadi lebih selektif dalam memberikan izin bagi anak asuhnya dalam menentukan pilihan berkarier di luar negeri.
Namun, hal ini bukan berarti Alberts ingin menghambat karier pemain bersangkutan.
Sebaliknya, dia justru ingin agar pemain tersebut bisa berkembang ketika berkiprah di luar negeri.
Maka dari itu, Alberts selalu meminta pemainnya untuk mempertimbangkan secara matang tawaran dari luar negeri.
Ketika sudah pindah ke negara lain, pemain tersebut tidak hanya wajib belajar mengenai gaya permainan dari negara yang dituju.
Akan tetapi, harus juga bisa mempelajari dan beradaptasi dengan kebudayaan dan lingkungan baru mereka.
"Penting mempertimbangkan klub apa dan negara mana yang dipilih. Itu hal rumit, karena bukan hanya terkait kemana Anda pergi," tutur Alberts.
"Namun, juga bagaimana memilih tempat yang tepat kemana kamu akan pergi dalam sudut pandang perkembangan karier," tegas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wejangan Pelatih Persib Bagi Pemain Indonesia yang Ingin Main di Luar Negeri"
Baca juga: Mengadu ke DPR, Keluarga Simpatisan Habib Rizieq Persoalkan Bekas Luka dan Barang-Barang Jenazah
Baca juga: Gara-gara Susah Sinyal di Kampung, Mahasiswi Ini Wisuda Daring di Dalam Hutan
Baca juga: Dipaksa Majikan Tidur Seranjang dengan Kakek 104 Tahun, ART di Singapura Alami Gangguan Mental
Baca juga: Pernah Alami Gangguan Kejiwaan, Melaney Ricardo: Kalau Malam Nangis-Nangis Ketakutan Tanpa Alasan