Berita Karanganyar
Kehilangan Sosok Ibu Dirasakan Anak Dari Korban Tanah Longsor di Tawangmangu Karanganyar
Kehilangan sosok seorang ibu dirasakan oleh Wiji Ari Winoto (23) dan Nurul Ma'mudah (17), anak dari Harni (52) yang menjadi korban tanah longsor
Penulis: Agus Iswadi | Editor: galih permadi
Tidak ada yang menyahut, saya kembali lagi ke dapur, sama warga dibawa turun lagi," kenangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (11/12/2020).
Nurul sempat merasakan firasat aneh melalui mimpi sebelum kepergian ibundanya.
Bahkan firasat itu dirasakannya sejak beberapa bulan sebelum kejadian tanah longsor.
"Kalau mimpi diajak seseorang yang sudah meninggal, katanya ada sesuatu.
Itu beberapa bulan (sebelumnya) malahan.
Saya sempat kepikiran," ucapnya.
Di antara kedua anak korban, sang adik, Nurul sapaan akrabnya lebih dekat dengan almarhumah.
Mengingat, Nurul masih tidur bersama ibunya.
Di sisi lain, sosok ibu menjadi tempat curhat mengenai apapun.
"Kan ibu pulang kerja malam, setiap pulang pasti dibangunin.
Terus cerita-cerita. Selama di tempat kerja. Interaksi lebih banyak dengan saya daripada mas (kakak).
Ibu kerja di warung makan. Sering dibawakan makanan.
Merasa kehilangan banget, soalnya paling dekat sama ibu. Setiap hari curhat apa-apa sama ibu," katanya lirih.
Sesuai pesan dari ibu, setelah selesai sekolah jenjang setara SMA.
Nurul bercita-cita ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.