Berita Sragen
Pelda Eka Budi Sosok Panutan Warga, Jasadnya Ditemukan 1,3 KM dari TKP Kecelakaan Mobil Patroli
Menewaskan dua anggota polisi karena mobil patroli Polsek Kalijambe tertabrak kereta api, keluarga memiliki kisah lain soal Pelda Eka Budi Mulyana.
Masyarakat Dukuh / Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kecamatan Sragen merasa kehilangan sosok Pelda Eka Budi.
Warga Dukuh Krikilan, Subur (56) mengatakan bahwa Pelda Eka Budi dikenal mudah bergaul dengan masyarakat.
"Kalau terjadi apa-apa di sini, dia bisa menjadi orang yang menjembatani permasalahan," ujar Subur, Selasa (15/12/2020).
Oleh karenanya, warga merasa kehilangan atas kepergian Pelda Eka Budi yang turut menjadi korban kecelakaan kereta api (KA) dengan mobil patroli Polsek Kalijambe.
"Dia termasuk sosok yang jadi panutan," tutur dia.
Subur sudah mengenal Pelda Eka Budi kurang lebih selama 15 tahun.
"Selama saya kenal dia, orangnya baik, ramah, dan tegas," katanya.
Terakhir kali bertemu dengannya, kata dia, sekitar dua minggu yang lalu.
Diketahui bahwa istrinya berprofesi sebagai seorang bidan.
"Kerjanya di puskesmas Kalijambe," tambahnya.
Pelda Eka Budi punya dua orang anak.
"Anak pertamanya perempuan dan yang kedua laki-laki," katanya.
Penemuan Jasad
Sebelumnya, jasad Pelda Eka Budi korban kecalakaan maut kereta api dengan mobil Polsek Kalijambe berhasil ditemukan TIM SAR Gabungan di Kedung Cempluk, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Selasa (15/12/2020).
On Scan Commander (OSC) Basarnas Kota Surakarta, Tri Puji Sugiharto mengungkapkan lokasi penemuan jasad berjarak lebih dari 1 kilometer dari lokasi kejadian.