Berita Regional
Oknum Guru PNS Ini Gauli Anak Tiri, Diawali Cekoki Korban dengan Minuman Perangsang
Seorang oknum guru berstatus PNS nekat merudapaksa anak tirinya. Pelaku melancarkan aksinya dengan memberi korban minuman yang dicampur perangsang.
TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Seorang oknum guru berstatus PNS nekat merudapaksa anak tirinya.
Pelaku melancarkan aksinya dengan memberi korban minuman yang dicampur perangsang.
Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami trauma.
Peristiwa ini dialami B (17), seorang siswi salah satu SMA di Bandar Lampung.
Baca juga: 3 Remaja di Magelang Jadi Tersangka Penyebaran Foto Asusila Pacar Teman Ke Medsos
Baca juga: Kisah Remaja Digauli Ayah Kandung hingga Hamil, Dihajar Ibu karena Tak Ungkap Pelakunya
Baca juga: Tolak Digilir Teman Suami Seusai Kalah Taruhan, Seorang Istri Disiram Cairan Asam
Baca juga: Viral Video Anak Jalanan Tendang & Dobrak Mobil karena Tak Diberi Uang, Kini Ditangkap Satpol PP
Korban disetubuhi ayah tirinya sendiri, A (52) pada 10 Desember 2020 kemarin.
Kejadian tersebut terungkap setelah korban dan ibu kandung korban melaporkan peristiwa itu dan meminta bantuan pemulihan psikologis ke Komnas Perlindungan Anak (KPA) Bandar Lampung pada Selasa (15/12/2020).
Ketua KPA Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa (Andi) mengatakan, dari kronologi yang diceritakan korban diketahui pelaku pemerkosaan itu adalah ayah tiri korban sendiri.
“Pelaku ini adalah ayah korban, berprofesi sebagai guru dan PNS,” kata Andi saat dihubungi, Rabu (16/12/2020) siang.
Berdasarkan keterangan korban, modus pemerkosaan itu dilakukan pelaku dengan cara memberikan korban minuman yang dicampur cairan perangsang seksual.
“Korban tidak berdaya dan pelaku dengan leluasa memerkosa korban,” kata Andi.
Korban baru menyadari telah diperkosa setelah pelaku selesai memerkosanya.
“Korban dan ibu kandungnya telah melaporkan kejadian ini ke Mapolresta Bandar Lampung,” kata Andi.
Sekretaris KPA Bandar Lampung, Donal Andrias menambahkan, saat ini pihaknya fokus pada pendampingan dan pemulihan psikis korban.
“Korban masih terlihat trauma saat melapor ke kami kemarin. Kami fokus ke pemulihan psikisnya dahulu,” kata Donal.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait pemerkosaan tersebut.