Berita Nasional
Mahfud MD: Ada Sekelompok Anak Muda Dilatih di Tempat Khusus untuk Teror Tokoh Penting
Mahfud mengaku menerima informasi adanya sekelompok anak muda yang dilatih untuk meneror orang penting.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ideologi radikalisme saat ini menjadi ancaman besar bagi kemaslahatan Pancasila.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Salah satu ancaman nyata itu, menurut Mahfud MD, adalah radikalisme dalam bentuk teror.
Baca juga: Pendukung Habib Rizieq Blokade Jalan Bandung-Cirebon, Minta Pemimpin FPI Dibebaskan
Baca juga: Reaksi Munarman saat Najwa Shihab Sebut Sederet Aksi Teror oleh FPI, Bandingkan dengan Pejabat Korup
Baca juga: Ganjar Kirim Surat ke Bupati/Wali Kota se-Jateng untuk Tunda Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: Wajah Aris Pencuri Sadis di Semarang, Pelaku Satroni Kamar Kos Perawat Cantik Lalu Menghajarnya
Mahfud mengaku menerima informasi adanya sekelompok anak muda yang dilatih untuk meneror orang penting.
"Saya dapat info ada sekelompok anak-anak muda yang dilatih di suatu tempat khusus untuk meneror VVIP (Very-very important person/orang sangat penting)," ujar Mahfud saat memberi sambutan dalam acara "Penyerahan Hasil Evaluasi dan Rekomendasi Kebijakan Kementerian/Lembaga di Bidang Kesatuan Bangsa", Rabu (16/12) malam.
Ia juga mengaku mengantongi foto-foto anak muda yang mengikuti kegiatan pelatihan teror tersebut.
"Saya dapat foto latihannya juga.
Nah yang seperti ini, itu radikalisme yang mengarah, menghantam ideologi.
Itu satu, intoleran.
Dua yang lebih parah dari itu adalah teror.
Teror itu karena paham jihadis, paham jihad yang salah," kata Mahfud.
Bukti lain teror menjadi ancaman Pancasila adalah keberhasilan aparat keamanan meringkus 23 orang terduga teroris.
Mereka diamankan ketika sudah mempunyai persiapan untuk menebar teror.
"Polisi (telah) menangkap 23 orang teroris dari berbagai tempat yang kemudian dikumpulkan di Lampung," terang Mahfud.
"Lalu diangkut ke Jakarta tadi, sebanyak 23 itu sudah mempersiapkan kegiatan-kegiatan teror.