Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Cegah Kerumunan Saat Tahun Baru 2020, Hartopo Surati Ratusan PKL ‎Kudus

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan menyurati ratusan pedagang kaki lima (PKL) untuk tidak merayakan tahun baru.

Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Raka F Pujangga
Proses pembangunan City Walk Jalan Sunan Kudus yang kontrak pekerjaannya selesai pada Sabtu (19/12/2020) ini, rencananya akan dipakai sebaga tempat berjualan bagi pedagang kaki lima (PKL). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan menyurati ratusan pedagang kaki lima (PKL) untuk tidak merayakan tahun baru.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus, HM Hartopo menyampaikan, akan meminta Sekretaris Daerah (Sekda) untuk membuat surat edaran pemberitahuan kepada seluruh PKL tidak merayakan tahun baru.

"Nanti saya minta Sekda untuk membuat surat edaran kepada PKL dan UKM agar tidak merayakan tahun baru," ujar dia, Sabtu (19/12/2020).

Baca juga: Kisah DV Warga Semarang Dirampas Gangster, Lapor Polisi Tak Bisa Diproses karena Kerugian Kecil

Baca juga: Longsor Kian Parah di Ngasinan Banyumanik, Tiga Keluarga Terpaksa Mengungsi

Baca juga: Update Kecelakaan Maut di Depan Solo Square, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Baca juga: Kapolda Jateng Perintahkan Jajaran Tak Ragu Tertibkan Pelanggar Prokes Selama Nataru 2020

Hartopo menjelaskan, langkah tersebut merupakan antisipasi terjadinya kerumunan pada saat pergantian tahun 2021.

Tempat yang biasanya menjadi lokasi kerumunan saat tahun baru yakni Balai Jagong‎ dan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

"Makanya nanti kami cegah biar tidak merayakan tahun baru agar tidak terjadi kerumunan," ujar dia.

Pihaknya akan melakukan pemantauan dan terjun ke lapangan sampai ke tingkat kecamatan pada saat pergantian tahun.

"Nanti kami akan standby saat malam tahun baru agar tidak ada keramaian," jelas dia.

Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga akan memberikan sanksi kepada orang-orang yang menggelar kegiatan yang mengundang kerumunan.

"Sanksinya nanti kami diskusikan dulu, yang jelas kalau ada provokatornya biar nanti saya minta diciduk Pak Kapolre‎s," kata dia.

Apalagi saat ini kondisi di Kabupaten Kudus masih berada di zona oranye. Sehingga pihaknya masih terus berupaya agar dapat kembali ke zona hijau.

"Sekarang masih zona oranye. Mudah-mudahan segera menurun kasus barunya. Apalagi sekarang mau datang vaksinnya meski masih sebatas tenaga medis," ujar dia.

‎Sementara itu, Ketua PKL Pekojan Kudus, Mundloha setuju terkait rencana untuk tidak ada perayaan saat pergantian tahun baru.

"Saya setuju itu, nggak ada masalah. Karena semenjak covid, masyarakat juga sudah banyak yang mengurangi aktivitas di luar," ujar dia.

Sehingga, imbauan terkait tidak adanya perayaan saat malam tahun ‎baru tidak akan berpengaruh banyak terhadap penghasilan pedagang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved