Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Realisasi Kinerja Dishub Kab Tegal Terendah, Uwes: Praktik Sudah 90%, Administrasinya yang Belum

Kepala Dishub Kabupaten Tegal Uwes Quroni, memberikan tanggapannya mengenai capaian realisasi kinerja outcome dan output tahun 2020 Dinas Perhubungan

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
Kepala Dishub Kabupaten Tegal Uwes Quroni, saat ditemui di ruang kerjanya Senin (21/12/2020) kemarin. Uwes memberikan tanggapannya mengenai realisasi kinerja Dinas Perhubungan yang memiliki nilai paling rendah. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kepala Dishub Kabupaten Tegal Uwes Quroni, memberikan tanggapannya mengenai capaian realisasi kinerja outcome dan output tahun 2020 Dinas Perhubungan yang paling rendah dibandingkan OPD lainnya.

Mengingat kedua aspek tersebut, Dishub Kabupaten Tegal memiliki prosentase yang sangat rendah yaitu di bawah 70 persen.

Saat ditemui di ruang kerjanya Senin (22/12/2020) kemarin, Uwes membenarkan bahwa kinerja Dinas Perhubungan masuk kategori terendah.

Namun ia menjelaskan, pelaksanaan di lapangan sebetulnya sudah hampir 90 persen. Dalam arti secara fisik atau kegiatan semuanya dilaksanakan.

Tapi yang menjadi masalah karena secara administrasi memang belum dikerjakan semuanya. Sehingga kegiatan yang sudah berlangsung, tapi karena administrasi nya belum dikerjakan maka dalam laporan kegiatan belum terdata.

"Kami berusaha kejar dan hari ini semua kegiatan sudah selesai. Kelengkapan administrasi, pencairan dan sebagainya sudah selesai, sehingga besok harapannya sudah bisa selesai semuanya," kata Uwes, pada Tribunjateng.com, Senin (21/12/2020) kemarin.

Uwes menyebut, ada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa berjalan 100 persen. Bahkan ada satu kegiatan yang benar-benar tidak bisa dilaksanakan yaitu lelang fisik. 

Adapun yang termasuk lelang fisik yaitu pembangunan PJU (penerangan jalan umum), dan meterisasi (kegiatan memasang meteran listrik).

Uwes menyebut, untuk program meterisasi masih terus berjalan, namun saat ini sifatnya masih dalam tahap pendataan saja. Nah nantinya di tahun 2021 baru mulai meterisasi.

"Kami kebut untuk menyelesaikan masalah administrasi sejak Kamis sampai hari ini. Targetnya ya bisa selesai secepatnya, karena kegiatan fisik sebetulnya sudah selesai tinggal administrasi nya saja," tegasnya.

Dikatakan, jika kegiatan fisik sudah selesai tapi administrasi belum maka tetap saja tidak bisa atau dianggap belum terlaksana. Sehingga tidak masuk di dalam sistem kerja, jadi memang harus benar-benar selesai secara bersamaan.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pada Rakor Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Tahun 2020 di Gedung Dadali pada Kamis (17/12/2020) lalu, dipaparkan mengenai capaian realisasi kinerja outcome dan output OPD. 

Dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono, ia mengapresiasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik (Kesbangpol), karena capaian realisasi kinerja outcome nya sudah mencapai 100 persen. 

Disusul Dinas Pekerjaan Umum 99,32 persen, Dinas Sosial 99,13 persen, serta Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DisdagkopUKM) 94,62 persen. 

Sementara, untuk capaian realisasi kinerja output tertinggi dicapai oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 96,45 persen, Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (DKPP) 93,93 persen, dan Dinas Kependudukan dan Pecatatan Sipil (Disdukcapil) 93,56 persen. 

Sedangkan untuk capaian realisasi kinerja outcome dan output terendah diduduki oleh Dinas Perhubungan yaitu untuk outcome 40,15 persen dan output 61,68 persen. 

"Bagi OPD yang realisasinya masih rendah tolong untuk segera dikejar dengan upaya apapun. Masih ada waktu beberapa hari lagi, manfaatkan sebaik mungkin," pesan Joko. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved